Pemeriksaan Jemaah Haji Ketat, Tak Bawa Nusuk Dilarang Masuk Masjidil Haram

20 Mei 2025 12:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Suasana jelang salat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (20/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jelang salat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (20/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Jemaah haji dari seluruh dunia mulai memadati Makkah, Arab Saudi. Jalanan di sekitar Masjidil Haram terlihat lebih ramai dibandingkan 10 hari pertama bulan Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Kepadatan tersebut juga diikuti dengan semakin ketatnya pengawasan dari petugas kepolisian dan askar di Masjidil Haram. Pada awal Mei, jemaah yang datang ke Masjidil Haram cukup menunjukkan visa haji saja.
Sekarang, tanpa kartu Nusuk bisa saja jemaah dilarang masuk Masjidil Haram. Seperti yang terlihat sejak Selasa dini hari (20/5), jemaah yang hendak memasuki Masjidil Haram, kartu Nusuk yang memuat identitas jemaah itu diperiksa satu per satu. Kalau kartu Nusuk ketinggalan, jemaah harus mundur dulu.
Jemaah haji antre masuk Masjidil Haram, Makkah seperti dilaporkan Kemenag Jateng pada 13 Mei 2025. Foto: Instagram/@kemenag.jateng
Jemaah haji antre masuk Masjidil Haram, Makkah seperti dilaporkan Kemenag Jateng pada 13 Mei 2025. Foto: Instagram/@kemenag.jateng

Petugas MCH Sempat Berdebat

Pengetatan pengamanan juga terlihat di sepanjang area Makkah. Polisi setempat di awal Mei saat memeriksa secara acak itu hanya mengecek visa haji. Kalau ada visa tersebut, rombongan bisa melanjutkan perjalanan.
Namun, saat ini barang yang pertama dicek polisi Arab Saudi adalah kartu Nusuk. Rombongan Media Center Haji (MCH) Indonesia, yang merupakan petugas haji di bawah Kemenag, sempat diberhentikan lama dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Sebab, ada petugas yang tidak membawa Nusuk karena memang belum terbit. Sempat terjadi perdebatan panjang sebelum akhirnya polisi mengizinkan MCH melanjutkan perjalanan.
Kartu Nusuk Haji, kartu identitas jemaah haji 2025. Foto: Dok @makkahregion

Kartu Nusuk Ibarat Nyawa Kedua Jemaah

Kementerian Agama (Kemenag) telah meminta jemaah haji selalu membawa kartu Nusuk selama di Makkah sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas ibadah dengan baik.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi, menegaskan Nusuk menjadi dokumen penting dalam pelaksanaan haji.
Tanpa membawa kartu Nusuk, seorang jemaah tidak akan diizinkan masuk ke wilayah Makkah, apalagi mengikuti rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Layanan lain selama di Tanah Suci juga terintegrasi dengan kartu ini.
8 syarikah yang layani haji Indonesia 2025 Foto: Kemenag RI
Kartu Nusuk dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan didistribusikan ke jemaah lewat syarikah-syarikah (perusahaan swasta penyedia layanan haji) yang melayani jemaah haji Indonesia. Ada 8 syarikah yang melayani jemaah Indonesia selama di Makkah.
ADVERTISEMENT