Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Pemerintah Sediakan Jalur Fungsional saat Mudik
12 Juni 2017 14:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
![Konferensi Pers Mudik (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1497251434/a8qzdv9liizv72onb9hu.jpg)
ADVERTISEMENT
Kapolri beserta Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Dirjen Menkominfo serta para stakeholder mengadakan rapat final mengenai kesiapan arus mudik 2017. Tidak ingin mengulang tragedi Brexit tahun lalu, Kapolri Tito Karnavian menyebutkan sudah ada beberapa strategi untuk menghindarinya.
ADVERTISEMENT
"Kita melihat adanya upaya kita untuk menghindarkan kemacetan seperti kasus Brexit tahun lalu. Dan Bapak Presiden dan Bapak Menteri PUPR sudah bekerja sangat keras sekali, salah satunya sudah ada jalur jalan fungsional sampai 110 km," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/6).
Menurutnya, titik masalah dari Tragedi Brexit adalah semua kendaraan menumpuk di sana. Baik kendaraan yang keluar Pantura menuju Semarang, maupun yang melalui jalur selatan menuju Cilacap, Banyuwangi, Banyumas dan Purwokerto.
![Konferensi Pers Mudik (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1497251421/t4aev7rnmko8upcranei.jpg)
"Itu semua lewat jalan itu, sehingga terjadi penumpukan, kemacetan yang sangat panjang dan berdampak pada masalah kesehatan, BBM, dan lain-lain. Dengan adanya jalan fungsional sepanjang 110 km dari Kali Wangsa hingga Weleri, Kendal. Itu nantinya akan relatif terurai jauh lebih baik meskipun hanya kendaraan kecil yang lewat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Tito, untuk jalur selatan hambatan utamanya adalah banyaknya perlintasan kereta api. Namun, saat ini sudah dibangun empat flyover di atas perlintasan kereta api, sehingga relatif lebih lancar.
"Tinggal satu saja, yaitu di Karang Sawah. Tetapi, tetap akan kita prediksi kemacetan akan tetap terjadi di sekitar Brexit. Oleh karena itu jalur kendaraan-kendaraan besar tidak boleh masuk jalan fungsional," tambah Tito.
Ia juga menyebutkan, tahun ini sistem manajemen penjualan tiket juga sudah lebih baik dengan adanya tiket online. Untuk penumpukan yang mungkin terjadi di daerah Brebes sendiri, menurut Tito, akan diawasi dengan memperbanyak rest area yang nantinya akan diisi dengan posko-posko bersama.