Pemerintah Siapkan 200 Ribu Rapid Antigen di Pelabuhan Bakauheni

15 Mei 2021 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto aerial suasana sepi Pelabuhan Merak saat hari pertama larangan mudik lebaran 2021, di Banten, Kamis (6/5).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto aerial suasana sepi Pelabuhan Merak saat hari pertama larangan mudik lebaran 2021, di Banten, Kamis (6/5). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah mulai melakukan sejumlah antisipasi lonjakan kasus corona usai libur Lebaran, termasuk melakukan random tes bagi para pelaku perjalanan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya menyediakan 200 ribu alat rapid test antigen untuk penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
"Sudah dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju ke Bakauheni sebanyak 200 ribu rapid antigen. Jadi kami yakin jumlah tersebut bisa memadai," kata Doni, Sabtu (15/5).
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi NTT di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/4). Foto: BNPB
Selain itu, kata Doni, pemerintah juga memastikan adanya pelayanan tempat isolasi bagi masyarakat yang reaktif saat dites rapid antigen di Pelabuhan Bakauheni.
"Kemudian memastikan tempat isolasi. Jadi mereka yang reaktif setelah swab antigen maka akan dibawa ke ruang isolasi. Nah, Pemda Lampung sudah siapkan wisma dan rusun yang ada," ujarnya.
"Kalau kurang, maka pemerintah akan berikan dukungan untuk siapkan hotel dan losmen di Lampung dan sekitarnya," jelas Doni.
Kemacetan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni Lampung. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
Bagi pelaku perjalanan yang alami gejala dan kelompok rentan, Doni mengatakan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia pun meminta rumah sakit mengantisipasi adanya lonjakan pasien.
ADVERTISEMENT
"Kemudian manakala pelaku perjalanan yang alami gejala dan kelompok rentan, maka harus pada kesempatan pertama dirawat di RS Lampung dan dinkes instruksikan seluruh RS di Lampung untuk siapkan diri manakala ada peningkatan pasien COVID bagi pelaku perjalanan," tutup dia.