Pemerintah Yakin Euforia Masyarakat Tetap Terjaga saat Libur Nataru

10 Desember 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepadatan saat penumpang tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (3/1/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan saat penumpang tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (3/1/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pembatalan PPKM Level 3 serentak di seluruh Indonesia pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang disambut baik masyarakat terutama yang hendak melakukan kegiatan berlibur.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kemudian memutuskan untuk mengembalikan aturan PPKM sesuai dengan level yang berlaku di daerah masing-masing. Saat ini mayoritas kab/kota menerapkan PPKM Level 1 dan 2 tentu dengan pengetatan yang lebih longgar.
Menanggapi kembalinya euforia masyarakat, Stafsus Kemenko Kemaritiman dan Investasi Mochammad Firman Hidayat mengatakan peningkatan kasus COVID-19 akan tetap rendah meski adanya peningkatan mobilitas.
Hal ini disampaikannya dalam Live Corona Update bertajuk 'Gonta-ganti Kebijakan Pengetatan saat Nataru' yang ditayangkan di YouTube kumparan.
"Kami yakin euforia masyarakat terjaga karena saya kira kita belajar dari pengalaman selama 2 tahun ini, pengalaman karena Delta sangat tidak mengenakkan banyak kasus meninggal, ekonomi mengalami penurunan drastis. Sejak kasus pada tingkat rendah, mobilitas kan mengalami peningkatan, sampai saat ini kasus terkendali pada tingkat rendah," kata Firman, Jumat (10/12).
ADVERTISEMENT
Dirinya juga tak mengelak bahwa dengan adanya penurunan kasus dan level PPKM yang rendah membuat ketaatan protokol kesehatan masyarakat menurun.
Namun secara keseluruhan, masyarakat masih disiplin dan juga kemampuan respons pemerintah yang jauh membalik dari periode Nataru sebelumnya.
"Jadi nanti dengan ada tanda-tanda peningkatan kasus, dengan ada tracing-testing lebih baik kita bisa mengindentifikasi dan isolasi kasus yang supaya tidak ada perluasan," tutup Firman.