Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pusat perbelanjaan seperti supermarket dan minimarket menjadi sasaran panic buying tersebut. Tidak hanya itu, agen sembako di sekitar pasar swalayan juga menjadi sasaran.
Salah satunya Toko Erwin, di Jalan K, Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Toko itu menjadi viral di media sosial lantaran pedagangnya masih menyisikan stok untuk para pedagang kecil meski diserbu pembeli saat terjadi panic buying.
kumparan bertemu dengan Susanna Indrayani dan Erwin, pasangan suami istri, pemilik toko tersebut pada Rabu (4/3). Susanna membenarkan bahwa tokonya tidak menjual habis stok barangnya ke pembeli saat panic buying terjadi. Ia tetap menyiapkan stok barang untuk langganannya yang memiliki warung makan.
"Kan biar mereka setiap hari bisa dagang. Kalau nggak ada barangnya gimana. Kalau dia kan buat tukang becak makan di sana. Karyawan kita juga makan di sana. Kita nggak pikirin kita sendiri. Harus semua dapat," kata Susanna di tokonya, Rabu (4/3).
Setidaknya ada sekitar 20 pelanggan di toko Suzanna yang hampir setiap hari berbelanja kebutuhan bahan baku. Mereka merupakan pedagang rumah makan seperti warteg atau pemilik kantin.
ADVERTISEMENT
"Kita udah nyisihin untuk warung-warung kecil. Kayak pas banjir saya juga tetap sediakan. Kalau orang lain beli banyak saya nggak jual. Kasian dong buat mereka (warung kecil)," kata Susanna.
Ia bercerita masyarakat berbondong-bondong datang ke tokonya sekitar dua jam setelah Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dua kasus corona di Indonesia. Barang-barang yang dibeli kebanyakan ialah mie instan dan sembako lainnya.
Wanita yang telah berjualan selama 10 tahun di Teluk Gong itu memiliki cara sendiri untuk menenangkan pembeli. Ia mengingatkan untuk tidak tergesa-gesa membeli barang dalam jumlah banyak. Karena menurutnya tidak akan terjadi kelangkaan meski saat ini ada kasus COVID-19.
"Setiap orang beli, saya bilang 'kalian harus banyak berdoa. Ini barang tetap ada asal penyakit ini kalian berdoa cepat hilang. Itu barang tetap ada. Gak usah panik, nggak usah takut. Barang masih banyak' saya gitu, biar orang tenang," kata Susanna.
ADVERTISEMENT
Video keriuhan di "Toko Erwin" milik Susanna yang diserbu pembeli itu viral di media sosial. Dalam video itu Susanna mengatakan saat kondisi sekarang ketika orang-orang panik karena kasus corona, dia tidak akan mengambil keuntungan dengan menaikkan harga sembako. Dia juga membatasi pembeli membeli barang agar yang lain bisa kebagian.
Warga memuji sikap Susanna karena di tengah situasi panic buying ia justru meminta warga untuk tenang dan tidak belanja banyak.