Pemilu Inggris Dimulai, Keir Starmer Menuju Kursi Perdana Menteri

Petugas pemungutan suara mempersiapkan tempat pemungutan suara Pemilu Inggris 2024 di samping Pembangkit Listrik Battersea, London, Inggris, Kamis (4/7/2024). Foto: Toby Melville/ REUTERS

Warga Inggris mulai memberikan suara pada pemilu yang digelar Kamis (4/7). Oposisi dari Partai Buruh yang dipimpin Keir Starmer diprediksi menang mutlak.

Jika itu terwujud, maka pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak dari Partai Konservatif akan runtuh. Konservatif berkuasa di Inggris sejak 2010 lalu.

Pemilu pada Juli ini merupakan percepatan dari jadwal asli, yaitu pada akhir 2024. Keputusan mempercepat pemilu diumumkan langsung oleh PM Rishi Sunak beberapa waktu lalu.

Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer saat kampanye di pemilu di sebuah pub dekat Milton Keynes, Inggris, Senin (1/7/2024).. Foto: Jon Super/AP Photo

Dalam berbagai jajak pendapat, Partai Buruh selalu unggul telak dari Partai Konservatif atau Tory. Bahkan, beberapa prediksi menyebut, Buruh akan merebut kemenangan terbesar dalam sejarah pemilu Inggris setelah perang dunia.

Meski diunggulkan, Starmer tetap meminta pendukungnya tidak tinggal di rumah dan tak memberikan suara.

"Masa depan Inggris sedang ditentukan, tapi perubahan akan terjadi bila kalian memilih," ucap Starmer seperti dikutip dari Reuters.

Pemilu Dimulai

Petugas pemungutan suara mempersiapkan tempat pemungutan suara Pemilu Inggris 2024 di Loughborough, Inggris, Kamis (4/7/2024). Foto: Darren Staples / AFP

TPS di Inggris dibuka pada pukul 07.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. Ada 40 ribu TPS yang didirikan di seantero Inggris. TPS berada mulai dari aula gereja sampai pusat kegiatan masyarakat dan sekolah.

Baru pada pukul 22.00 hasil exit poll pemilu Inggris akan diumumkan. Pemegang suara di Inggris pada pemilu 2024 mencapai 50 juta orang.

Jutaan warga ini akan memilih 650 anggota parlemen. Sebuah partai harus mengantongi minimal 326 kursi untuk memenangi Pemilu 2024.