Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh di Iran

31 Juli 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh. Foto: Karim Jaafar/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh. Foto: Karim Jaafar/AFP
ADVERTISEMENT
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas di Iran pada Rabu (31/7). Keterangan itu disampaikan oleh Garda Revolusi Iran.
ADVERTISEMENT
Mereka menambahkan, Haniyeh tewas bersama bodyguard di ibu kota Iran, Teheran. Belum ada keterangan detail perihal penyebab kematian.
Menurut pernyataan Hamas, Haniyeh terbunuh dalam "serangan Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran".
Dikutip dari Al Jazeera, Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas usai gedung tempat tinggal mereka dihantam serangan, mengutip pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Pernyataan IRGC juga menyebutkan bahwa Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, pada Selasa (29/7).

Siapakah Ismail Haniyeh?

Sheikh Ismael Haniah. Foto: FAYEZ NURELDINE/AFP
Pada 6 Mei 2017, Hamas, gerakan politik Palestina yang menguasai Jalur Gaza, memilih Ismail Abdulsalam Ahmed Haniyeh (54 tahun) sebagai kepala biro politik kelompok tersebut, menggantikan Khaled Meshaal.
Dikutip dari Al Jazeera, Haniyeh lahir di kamp pengungsi Shati di Gaza dari orang tua yang melarikan diri keluar kota Asqalan setelah negara Israel didirikan pada 1948.
ADVERTISEMENT
Ia belajar di Institut Al-Azhar di Gaza dan lulus dengan gelar sastra Arab dari Universitas Islam di Gaza.
Saat kuliah pada 1983, Haniyeh bergabung dengan Blok Mahasiswa Islam, cikal bakal Hamas.
Haniyeh dipenjara oleh otoritas Israel beberapa kali pada akhir 1980-an dan selamat dari beberapa upaya pembunuhan Israel setelah naik pangkat di Hamas.
Awal tahun ini, serangan Israel menewaskan tiga putranya di Gaza utara.