Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemimpin ISIS, Ibrahim Quraishi, Tewas Akibat Meledakkan Diri
4 Februari 2022 2:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, dipastikan tewas dalam serangan militer AS di Suriah pada Kamis (3/2) malam.
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengkonfirmasi langsung tewasnya Quraishi.
Menurutnya, Quraishi tewas akibat meledakkan diri setelah dikepung dari segala penjuru oleh militer AS di sebuah gedung tiga lantai.
"Tindakan terakhir dari kepengecutan yang putus asa. Meledakkan diri sendiri seperti pendahulunya, pendiri ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi," kata Biden dikutip dari Reuters, Jumat (4/2).
Seorang pejabat AS mengatakan, ledakan itu begitu besar. Hampir seluruh orang yang ada di dalam gedung termasuk keluarga Quraishi, tewas.
"Semua menjadi korban di lokasi itu karena aksi teroris ISIS di dalam kediaman," ucap pejabat itu.
Quraishi bukan satu-satunya tokoh ISIS yang tewas dalam operasi tersebut. Salah satu letnan Quraisy, yang juga tinggal di gedung itu, membarikade dirinya dan anggota keluarganya di dalam gedung.
ADVERTISEMENT
"Dia dan istrinya mencoba menembak pasukan penyerang AS dan juga terbunuh," kata para pejabat AS.
Sementara terkait operasi penyerangan itu, para pejabat AS mengatakan sudah direncanakan sejak Desember 2021. Setelah mereka mendapat informasi Quraishi tinggal di sebuah gedung di Suriah, mereka langsung melakukan persiapan dan rencana penyerangan.
Setelah persiapan rampung, Biden memberikan persetujuan untuk menjalankan misi pada Selasa (1/3), usai menggelar meeting di Kantor Oval dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Jenderal Mark Milley selaku Ketua Kepala Staf Gabungan AS.
Selama operasi, Biden bersama Wakil Presiden Kamala Harris dan pejabat administrasi lainnya memantau langsung operasi secara real-time dari dalam Ruang Situasi Gedung Putih.
"Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi. Pasukan kami melakukan operasi dengan persiapan dan ketepatan khas mereka," kata Biden.
ADVERTISEMENT
Live Update