Pemimpin Milisi Panjshir Siap Negosiasi dengan Taliban
ADVERTISEMENT
Pemimpin milisi di Lembah Panjshir Ahmad Massoud menyatakan, siap negosiasi dengan Taliban . Dia menyebut, langkah itu diambil setelah mendapat dorongan dari ulama.
ADVERTISEMENT
Massoud merupakan pimpinan Front Perlawanan Nasional (RNF) di Panjshir. Anggota RNF terdiri dari milisi anti-Taliban, eks tentara Afghanistan dan bekas pasukan khusus militer.
Mereka mati-matian mempertahankan Lembah Panjshir dari tangan Taliban. Sampai saat ini Panjshir jadi satu-satunya Provinsi di Afghanistan yang belum ditaklukan Taliban.
Pada Minggu (5/9/2021) waktu setempat pertempuran sengit kembali berlangsung di Panjshir. NRF mengeklaim berhasil mengepung Taliban di area Khawak Pass. Taliban bahkan sampai meninggalkan senjata-senjatanya yang disiapkan untuk menggempur NRF.
Media Al-Jazeera melaporkan, RNF berhasil pula menyandera 1.500 anggota Taliban.
Di tengah sengitnya pertempuran, ulama-ulama berpengaruh di Afghanistan mendesak RNF dan Taliban berunding. Massoud menegaskan, ajakan itu diterimanya.
"NRF pada prinsipnya setuju menyelesaikan masalah dan segera menghadiri pertempuran untuk melanjutkan negosiasi," ucap Massoud.
ADVERTISEMENT
"Untuk menggapai perdamaian abadi, NRF bersiap menghentikan serangan dengan syarat Taliban menghentikan serangan di Panjshir dan Andarab," sambung dia.
Andarab yang disinggung Massoud terletak di provinsi tetangga Panjshir, provinsi Baghlan.
Bagi Taliban, Panjshir dan wilayah kecil lainnya penting untuk dikuasai. Sebab, Taliban menginginkan kekuasaan mutlak di Afghanistan. Rumor beredar Taliban tak mau mengumumkan pemerintahan sampai Panjshir dikuasai.