Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem Jadi Bahasan Utama KTM OKI

3 Mei 2018 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana Kota Yerusalem (Foto: Reuters/Ronen Zvulun)
Rencana Presiden Amerika Serikat memindahkan kedutaan negaranya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada pertengahan Mei mendatang, menjadi bahasan utama dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-45 di Dhaka, Bangladesh.
ADVERTISEMENT
Dalam KTM yang akan berlangsung pada 5-6 Mei, delegasi RI akan dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir. Indonesia pun dipastikan mendukung penuh isu pemindahan kedutaan AS menjadi pembahasan utama KTM OKI di Dhaka.
Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
"Isu Palestina salah satu alasan pembentukan OKI. Mengenai rencana pemindahan, pelaksanaan membuka Kedubes AS di Yerusalem akan menjadi perhatian dari anggota, menteri-menteri OKI, besok tanggal 5," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
Meski jadi topik utama, Arrmanatha belum bisa memastikan seperti apa hasil KTM dalam merespons pemindahan kedutaan AS. Namun, dipastikan negara-negara anggota OKI tetap berada mendukung perjuangan Palestina.
"Kita belum tahu apa reaksinya OKI, tapi isu Palestina sebagai standing issue yang selalu dibahas dalam setiap pertemuan KTM maupun KTT OKI," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Pada 2017 pemimpin negara anggota Organisasi Kerjasama Islam, termasuk Presiden Joko Widodo, bereaksi keras atas rencana pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem. Mereka menyatakan, rencana Trump merusak proses damai Israel-Palestina.
Saat itu, untuk merespons putusan Trump puluhan pemimpin negara Islam dan negara mayoritas Islam menyatakan pengakuannya bahwa Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Isu Yerusalem kembali mencuat usai Pemerintah AS menyatakan pembukaan Kedutaan negaranya di Yerusalem akan dilangsungkan pada 14 Mei 2018. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun meminta agar Presiden Trump datang langsung ke Yerusalem untuk meresmikan pembukaan Kedutaan.