Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemkab Bantul Tak Laporkan Supriyono Usai Minta Maaf Remehkan Pemakaman COVID-19
23 Februari 2021 19:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tidak akan melaporkan anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono, ke ranah hukum.
ADVERTISEMENT
Dia sebelumnya menyebut pemakaman pasien COVID-19 seperti mengubur kirik atau anjing, serta menyebut dinas kesehatan bermain proyek dalam pandemi.
Anggota dewan yang juga Ketua DPW PBB DIY tersebut hari ini telah minta maaf.
"Enggak, kami tidak akan membawa itu ke ranah hukum. Karena beliau sudah meminta maaf," kata Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bantul Helmi Jamharis melalui sambungan telepon, Selasa (23/2).
Helmi menjelaskan jika hari ini Supriyono telah menyampaikan permintaan maaf, itu artinya dia telah menyadari kesalahannya.
"Itu sebagai bentuk secara lahiriah menyadari beliau melakukan kesalahan yang berakibat pada situasi yang menimbulkan kegaduhan. Ya kami mengucapkan terima kasih telah minta maaf," ujarnya.
Lanjutnya, Helmi menjelaskan saat ini pihaknya berfokus pada penanganan corona. Selain itu soal pengeluaran anggaran untuk corona transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT
"Dinas Kesehatan anggaran semua untuk penanganan COVID-19 untuk kebutuhan shelter, kebutuhan rumah sakit lapangan COVID, dan penunjang yang lain. Juga untuk pemenuhan di lab kesehatan daerah," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto kepada wartawan menjelaskan belum ada pihak yang membuat laporan atas kasus tersebut sejauh ini.
"Belum ada LP. Sekarang masih pemantauan. Belum masuk ke penyelidikan," katanya kepada wartawan.
Sebelumnya, Supriyono di Kantor DPRD Bantul bertemu secara tertutup dengan para relawan yang memprotes pernyataannya. Setelahnya Ketua DPW PBB DIY itu menyampaikan permohonan maaf.
"Kami manusia biasa yang punya ketidaksadaran, ketidaktahuan, dan keterbatasan. Maka dari itu dalam penyampaian saya di Kulon Progo kemarin, yang ada statement sehingga menyakitkan teman-teman atau tidak menghargai teman-teman relawan dalam rangka penanganan COVID di Kabupaten Bantul dengan lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf kepada semua rekan-rekan FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) yang saat ini diwakili Pak Waljito selaku pimpinan di FPRB dan semua relawan baik di Kabupaten Bantul di desa maupun di provinsi," kata Supriyono.
ADVERTISEMENT