Pemkab Bogor Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Jalur Puncak Akhir Pekan Ini

30 Agustus 2021 22:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalu lintas kawasan wisata Puncak, Bogor, Minggu (29/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lalu lintas kawasan wisata Puncak, Bogor, Minggu (29/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, mulai akhir pekan ini pihaknya akan melakukan uji coba sistem ganjil genap di Jalur Puncak. Keputusan ini diambil setelah pekan lalu terjadi kemacetan panjang.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya bersama Pak Kapolres Bogor melakukan rapat evaluasi penanganan lalu lintas Jalur Puncak," kata Ade Yasin, Senin (30/8).
"Kami sepakati untuk melakukan uji coba pemberlakuan ganjil genap di Kawasan Puncak yang akan diberlakukan mulai hari Jumat, Sabtu dan Minggu pada akhir pekan ini," tambah dia.
Ade Yasin menyebut, aturan ini berlaku bagi semua kendaraan dan semua jenis pelat nomor. Kecuali kendaraan darurat seperti ambulans, damkar, bahan bakar, angkot dan pengangkut logistik.
"Harapan saya, uji coba ini dapat mengurangi kepadatan kendaraan di Jalur Puncak, mengingat PPKM level 3 masih diberlakukan. Selain aturan itu, setiap pengendara yang hendak ke Puncak, harus menunjukkan keterangan sudah divaksin melalui aplikasi PeduliLindungi," tutur Ade Yasin.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada Pak Kapolres Bogor beserta seluruh jajarannya yang siap mengawal pemberlakuan aturan ganjil genap ini," tutup dia.
Sebelumnya Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (29/8), macet dan padat. Kemacetan bahkan mencapai 5 Km.
Demi mengantisipasi kemacetan, Polres Bogor berencana menerapkan sistem ganjil genap seperti di Kota Bogor.
“Opsi karena masih perlu payung hukum itu, kita masih perlu evaluasi Minggu ini bagaimana kalau memang penuh lagi ya bisa kita bisa opsikan ganjil genap. Kan ada banyak opsi bisa ganjil genap, bisa swab antigen atau swab PCR, opsi-opsi itu,” kata Kapolres Bogor AKBP Harun.
Harun menjelaskan, ganjil genap akan berlaku di tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan tidak hanya wilayah Puncak.
ADVERTISEMENT