Pemkab Pati Berupaya Hapus Tulisan 'Kampung Penadah' di Google Maps Sukolilo
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memberikan tanggapan terkait penandaan Kecamatan Sukolilo sebagai kampung penadah di Google Maps. Pemkab Pati sedang berupaya keras untuk mengganti penandaan tersebut di platform peta digital tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, menyatakan bahwa pihaknya terus berusaha mengganti penandaan yang tidak pantas tersebut agar sesuai dengan fakta sebenarnya.
"Perlu saya tekankan bahwa Google Maps bukan berada di bawah Kominfo. Oleh karena itu, kami mengambil langkah-langkah melalui fitur Google Maps untuk mengubah penamaan daerah di Sukolilo yang kurang pantas," ujar Ratri kepada wartawan, Rabu (19/6).
Ratri menambahkan bahwa penggantian nama di Google Maps telah menjadi fokus utamanya dalam beberapa hari terakhir. Ia ingin memastikan bahwa penandaan di Sukolilo kembali sesuai dengan kenyataan.
"Penggantian nama ini menjadi perhatian kami sejak delapan hingga sembilan hari terakhir. Meskipun belum berdampak signifikan, kami terus berupaya," jelasnya.
Ratri juga meminta kepada warganet dan masyarakat untuk berhenti mengubah penandaan tempat di Sukolilo dengan nama-nama yang tidak pantas.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap warganet dapat bijaksana dalam menyikapi hal ini. Sehingga, pengguna Google Maps dapat menikmati layanan dengan baik. Jangan sampai nama-nama yang kurang layak tersebut menimbulkan stigma buruk terhadap wilayah Kabupaten Pati dan Kecamatan Sukolilo," kata Ratri.
Sementara itu, pantauan kumparan di Google Maps pada Rabu (19/6) pukul 16.00 WIB menunjukkan bahwa sejumlah titik di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati masih ditandai dengan nama-nama seperti Rumah Curanmor, Taman Penadah Kendaraan Sukolilo, Wisata Kampung Maling dan Bandit, dan sebagainya.