Pemkot Bogor Tak Bisa Tutup RS Azra meski Ada Lonjakan Penularan COVID-19

2 Agustus 2020 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemkot Bogor mengumumkan terjadi lonjakan penularan virus corona di RS Azra. Tercatat, sudah 10 orang di sana terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan meski terjadi banyak penularan COVID-19 di RS Azra, pihaknya tidak bisa melakukan penutupan. Sebab, salah satu pertimbangannya karena RS Azra merupakan rujukan bagi pasien COVID-19.
"Karena pertimbangannya masih banyak pasien yang ada di rumah sakit, kami hanya mengimbau agar manajemen rumah sakit melakukan langkah-langkah pencegahan, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan secara periodik dan rutin, juga masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut agar lebih hati-hati dan menerapkan protokol COVID-19 secara lebih ketat," kata Dedie kepada wartawan, Minggu (2/8).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Direktur BPTJ Edi Nursalam meninjau penumpang KRL di Stasiun Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Dedie menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan bagaimana 10 orang bisa tertular virus corona di RS Azra. Sejauh ini pihaknya masih terus melakukan penelusuran.
"Kita sedang koordinasikan, kami juga ingin mengetahui apakah, apakah dimungkinkan juga, pegawai ini terpapar bukan dari fasilitas kesehatan, tetapi misalnya dari kantin kah, atau dari warung atau dari musala atau dari manapun yang kira-kira mereka bisa terpapar," ucap Dedie.
ADVERTISEMENT

Pemkot Bogor Koordinasi dengan Dinkes Jabar Telusuri Penyebab Penularan Virus Corona di RS Azra

Dalam koordinasi, Dedie menuturkan Pemkot Bogor juga akan menggandeng Dinas Kesehatan Jawa Barat. Hasil koordinasi itu akan dijadikan pedoman selanjutnya bagi Pemkot Bogor dalam menangani penularan virus corona di RS Azra.
"Kami memang sedang kordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengingat fasilitas kesehatan ini merupakan rujukan COVID-19 dari provinsi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa melakukan kordinasi tentang langkah-langkah apa yang akan di ambil," tutup Dedie.
Sebelumnya, Dedie menyebut terjadi ledakan penularan corona di RS Azra Bogor. Menurut Dedie, data per Jumat (31/7), terdapat 10 orang positif corona di rumah sakit itu.
Namun, 10 orang ini bukanlah dokter dan tenaga kesehatan. Mereka yang positif corona adalah staf supporting, mulai dari pegawai frontliner, security, hingga petugas parkir.
ADVERTISEMENT