Pemkot Jaksel Ingin Buat Festival Tawuran, Apa Kata Polisi?

Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan

Pemerintah Kota Jakarta Selatan membuat ide yang tak biasa. Gara-gara sering terjadinya gesekan antarwarga, mereka ingin membuat festival tawuran.

Seperti yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho, festival ini bertujuan menekan aksi tawuran yang kadang kala memakan korban jiwa.

Ali membayangkan festival itu seperti festival lempar tomat di Spanyol yang rutin diadakan setiap tahun.

Para peserta saling lempar tomat yang diambil dari dalam truk saat festival La Tomatina tahunan di kota timur Bunol, Spanyol. Foto: AFP/JAIME REINA

Lalu bagaimana polisi merespons ini?

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh terobosan itu. Menurutnya, konsep festival yang diusung tersebut diharapkan mampu menekan angka tawuran.

Humas Polres Jakarta Selatan, Nurma Dewi saat memberi keterangan pers terkait pemanggilan Rizky Billar di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, (12/10/2022). Foto: Dok. Agus Apriyanto

"Tentu mendukung sekali karena kami memang ingin sama-sama menekan angka tawuran. Jadi dari tawuran nanti jadi saudaralah," katanya, Rabu (12/10).

Meski begitu, polisi akan terus berkoordinasi membahas lebih jelas soal ide ini dengan sejumlah pihak terkait.

Tawuran di Terowongan Manggarai Utara, Minggu (5/9/2022). Foto: Dok. Istimewa

"Yang pasti kita akan terus berembuk biar persaudaraan di situ ditumbuhkan kembali. Kita akan ngobrol dengan masyarakat setempat, dengan lurah, camat dan walikotanya," jelasnya.

Nurma mengakui, kawasan Manggarai selama ini memang menjadi lokasi tawuran yang paling moncer di Jakarta. Dengan adanya festival tawuran itu, kata dia, diharapkan tidak akan ada lagi aksi kekerasan di sana.