Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Pemkot Semarang Respons Cepat Tangani Tanggul Jebol di Kali Plumbon
3 Februari 2025 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menitPemerintah kota atau Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bergerak cepat dalam menangani tanggul jebol di Kali Plumbon, Jalan Irigasi Utara, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Langkah penanganan darurat pun langsung dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang lebih besar.
Tanggul Kali Plumbon jebol pada Minggu (2/2) sekitar pukul 20.00 WIB akibat tingginya debit air yang berasal dari hujan deras di wilayah hulu, yakni Mijen dan Ngaliyan. Akibatnya terjadilah limpasan air dan tanggul sepanjang 2,5 meter yang mengalami kerusakan sehingga berdampak pada lima rumah warga di RT 4 RW 5 Kelurahan Mangunharjo.
Kepala DPU Kota Semarang, Soewarto menjelaskan bahwa selain tanggul yang jebol, beberapa titik di sepanjang aliran Kali Plumbon juga mengalami limpasan air.
“Ketika debit terlalu besar, tanggul kritis tidak mampu menahan sehingga terjadi jebol dan beberapa titik lainnya mengalami limpasan,” ujarnya.
Setelah menerima laporan kejadian, DPU Kota Semarang langsung melakukan penanganan darurat dengan memasang cerucuk bambu dan sandbag sebagai penguatan sementara.
“Pagi ini, 3 Februari, sudah kami lakukan penanganan awal untuk meminimalisasi dampak lebih lanjut. Kami juga langsung berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juwana mengingat Kali Plumbon berada dalam kewenangan mereka,” ungkap Soewarto.
Selain itu, DPU bersama Kecamatan Tugu juga melakukan pembersihan aliran sungai dengan menyingkirkan batang pohon dan ranting yang menghambat laju air Kali Plumbon.
“Kami bersihkan menggunakan senso dan menarik material penghambat keluar dari aliran sungai agar air bisa mengalir lancar,” tambahnya.
Tak hanya menangani tanggul jebol di Tugu, DPU Kota Semarang juga terus melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi banjir di titik-titik rawan genangan lainnya.
Beberapa langkah yang dilakukan meliputi pengerukan sedimentasi di saluran air Jalan Untung Suropati, Ngaliyan, pembuatan inlet di Jalan Prof. Hamka, Tambakaji, pengerukan sedimentasi saluran di Bukit Emerald Meteseh, penanganan sampah dan enceng gondok di saluran Anjasmoro Semarang Indah, serta pembersihan sampah dan batang pohon yang menghambat aliran Kali Plumbon.
“Penanganan lainnya juga dilakukan di Kaligawe yang masih mengalami genangan. Ini masih kami upayakan untuk terus kita pompa. Baik itu pompa yang posisinya di rumah pompa atau pompa yang mobile,” terangnya.
Pihak Pemkot Semarang juga terus berkoordinasi dengan BBWS karena ada kewenangan kementerian untuk penanganan Kaligawe.
DPU Kota Semarang berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan tindakan cepat dalam penanganan banjir guna mencegah dampak lebih luas terhadap masyarakat.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio