Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Pemprov DKI Akan Pasang 30 Ribu CCTV, Termasuk di JPO Rawan Pencurian
15 April 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Beberapa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jakarta yang rawan pencurian bakal dipasangi kamera pengawas atau CCTV.
ADVERTISEMENT
Hal itu ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno setelah viralnya kondisi JPO Daan Mogot yang rusak karena bagian bordesnya beberapa kali hilang dicuri.
“Maka untuk itu kami pasang CCTV di mana-mana dan kami juga akan menaruh orang untuk melakukan pengawasan terhadap hal itu," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/4).
Menurut Pramono, kasus pencurian seperti itu bukan yang pertama. Ia mencontohkan kejadian serupa di kawasan Semanggi.
“Bahkan sebenarnya saya sudah memerintahkan, dulu kan kalau teman-teman ingat ya, Semanggi kan pernah bercahaya menyala dengan baik, tiba-tiba lampunya hilang. Kasusnya juga sama. Kasusnya dicuri,” ujarnya.
Pramono menjelaskan, Pemprov DKI tidak ingin kecolongan lagi.
“Ya, pokoknya kami tidak ingin mengulang dengan gampang orang melakukan pencurian. Tentunya dengan beberapa titik kami akan pasang CCTV,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga disampaikan Wagub DKI Rano Karno saat meninjau langsung kondisi JPO Daan Mogot bersama Kepala Dinas Bina Marga, Heru Suwondo.
“Saya langsung perintahkan kepada dinas terkait harus segera diperbaiki karena ini fasilitas penting,” ujarnya.
Dari penelusuran, Rano mengungkap bahwa hilangnya bagian bordes JPO bukan karena keropos atau rusak, melainkan dicuri.
“Jembatan ini atau yang dibilang bordes itu bukan karena rusak, karena rapuh. Tapi ternyata istilah kata dicolonglah, dibongkar, dicurilah,” katanya.
Ia mengatakan, daerah sekitar JPO tersebut memang cukup rawan. Apalagi, konstruksi JPO merupakan konstruksi lama yang rentan dibongkar.
Pasang CCTV Ratusan Miliar Rupiah
Terkait pengawasan, Rano mengatakan Satpol PP tidak bisa berjaga 24 jam penuh. Namun, ia berharap warga sekitar bisa turut dilibatkan untuk menjaga fasilitas umum.
“Ini pun sebetulnya Satpol PP jaga beberapa jam juga, wilayah ini kan wilayah pengawasan. Cuma ya dalam tanda kutip ini kan bahasanya ‘pinter-pinteran’, enggak mungkin Satpol PP 24 jam,” ujar Rano.
ADVERTISEMENT
“Itu akan kita pasang CCTV, karena itu jadi program Pak Gub dan Pak Wagub. Cuma memang untuk wilayah di luar ini memang mungkin anggaran tahun depan karena itu memang banyak, hampir 30 ribu titik CCTV yang akan kita pasang,” tambahnya.
Rano memperkirakan, total anggaran pemasangan CCTV tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.
Ia menambahkan, warga Jakarta dapat langsung melapor ke aplikasi CMR atau JAKI milik Pemprov DKI Jakarta bila melihat ada kejadian serupa di wilayahnya.
“Kita ada program yang namanya CRM, ini artinya apa ya? Satu aplikasi yang bisa buat melaporkan. Nah ini sebetulnya dulu pernah terjadi, itu lewat JAKI segala macam. Atau iseng-iseng masuk aja ke IG saya,” tutupnya.