Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Pemprov DKI Buka Sayembara Logo Jak Lingko, Pengganti OK Otrip
8 Oktober 2018 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama OK Otrip (One Karcis One Trip) menjadi Jak Lingko sebagai sistem integrasi transportasi di Jakarta. Untuk menyukseskan sistem itu, Anies mengajak warga Jakarta untuk berpartisipasi dengan membuka sayembara desain logo Jak Lingko.
ADVERTISEMENT
"Babak berikutnya, kami mengundang teman-teman dari Asosiasi Desain Grafis Indonesia untuk membantu. Kami ingin membuka sayembara kepada masyarakat untuk merancang logo Jak Lingko," kata Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/10).
"Logonya tidak ditentukan oleh Pemprov, kami mengundang warga Jakarta mari rancang desain untuk Jak Lingko ini. Sebuah rancangan yang kami berharap akan bisa mencerminkan jejaring, mencerminkan transportasi," ujar dia.
"Ini bagian dari ikhtiar kita bahwa apa yang nanti kita bangun, milik kita semua. Bukan semata-mata keputusan selera gubernur, selera aparatur, selera mereka-mereka yang pegang otoritas, tapi kita serahkan kepada masyarakat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Hasil sayembara logo Jak Lingko akan diumumkan pada akhir Oktober nanti. Setelah itu, proses untuk mengintegrasikan kendaraan umum antarmoda dapat segera dilaksanakan.
"Insyaallah akhir Oktober rancangannya desainnya dari sayembara ini jadi. Dan harapannya Oktober ini menjadi awal bagi kita untuk benar-benar membangun sistem yang terintegrasi tadi," tutup Anies.
Bagi masyarakat yang berminat untuk mengikuti sayembara logo Jak Lingko, diimbau untuk memantau media sosial dan website resmi dari Pemprov DKI dan tagar #UrunIdeUntukJakarta untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
OK Otrip merupakan salah satu program andalan Anies, untuk mengintegrasikan sejumlah moda transportasi dengan hanya membayar maksimal Rp 5 ribu untuk satu kali perjalanan. Para pemilik kartu OK Otrip bisa berganti moda transportasi mulai dari bus kecil (angkot), bus sedang hingga bus TransJakarta.
ADVERTISEMENT