Pemprov DKI Jelaskan soal Pembongkaran Jalur Sepeda di Cikini

19 November 2019 12:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengerjakan proyek revitalisasi trotoar Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengerjakan proyek revitalisasi trotoar Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI tengah merevitalisasi trotoar di sepanjang ruas Cikini, Jakarta Pusat. Termasuk di Jalan Diponegoro yang terletak tak jauh dari Stasiun Cikini.
ADVERTISEMENT
Namun, di media sosial diramaikan oleh cuitan proyek pelebaran trotoar di Jalan Diponegoro yang 'dibongkar pasang' dan berdampak pada jalur sepeda yang masuk dalam uji coba fase satu.
Dalam foto yang diunggah dalam akun @iina_surbakti itu menunjukkan trotoar di samping jalur sepeda dibongkar, yang bisa berbahaya bagi pesepeda. Di foto lain, tampak jalur sepeda yang dicat warna hijau dibongkar total.
Cuitan ini menuai berbagai reaksi dari warganet. Menanggapi itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, jalur sepeda akan kembali dibangun setelah pelebaran trotoar selesai dilakukan.
Menurutnya, jalur sepeda terpaksa dibongkar lantaran trotoar harus diperlebar sesuai standar yang ada.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
"Cuma perbaikan doang kok, enggak dihilangkan, cuma perbaikan. Itu trotoar perbaikan jalur sepedanya tetap ada. Iya, perbaikan aja," kata Irwandi kepada wartawan, Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
"Karena jalur sepeda kemarin kan memang (dibuat) duluan, terus trotoarnya harus ada pelebaran sedikit karena standarnya kan gitu," tambahnya.
Irwandi menuturkan, Pemprov DKI akan mengecat kembali jalur sepeda sebagai penanda untuk pesepeda setelah proses pelebaran trotoar selesai. Namun, ia mengaku tak mengetahui berapa panjang jalur sepeda yang dibongkar untuk perbaikan trotoar.
"(Setelah pelebaran usai) dibikin lagi tinggal cat lagi cat hijau," ucap dia.
Pengendara sepeda melintasi jalur sepeda di Jalan Pemuda, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menjelaskan, jalur sepeda di kawasan Cikini belum sepenuhnya permanen. Sehingga, masih bisa dibongkar selama proyek pelebaran trotoar berlangsung.
"Nantinya dibuatkan jalur yang permanen, dengan kita buatkan proteksi pada jalur sepedanya berupa kerb atau semacam separator," jelas Hari.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI hingga kini masih melakukan evaluasi terkait pelaksanaan uji coba jalur sepeda. Salah satunya berkaitan dengan fasilitas, yang dianggap masih ada sejumlah kekurangan.
“Contohnya marka-marka yang belum ter-cat, barrier-barrier nanti kita kasih, itu bagian kelengkapan,” tutur Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta, Priyanto, Senin (18/11).
Maka dari itu, Pemprov DKI menargetkan melengkapi fasilitas di jalur sepeda hingga akhir 2019, lalu dilanjutkan tahun 2020 untuk penyempurnaan.