Pemprov DKI Segera Pasang CCTV untuk Awasi Pencurian Pelat Besi JPO

Gubernur Jakarta Pramono Anung, usai menaiki Transjakarta menuju agenda Musyawarah Pimpinan Wilayah Aisyiyah DKI Jakarta, di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (30/4/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menyoroti banyaknya pencurian pelat besi yang terjadi di sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta.

Terakhir, ada dua JPO yang rusak di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. JPO itu pun sudah ditutup dan tak dapat digunakan untuk sementara waktu.

Untuk menindaklanjuti itu, Pramono memerintahkan Dinas Bina Marga untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.

"Jadi yang di Cakung, saya sudah memerintahkan kepada Dinas Bina Marga dan sudah dikerjakan. Tolong dicek, ya," kata Pramono kepada wartawan, Rabu (30/4).

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang ada di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Pramono menyebut, CCTV akan dipasang di sejumlah tempat yang diduga juga mengalami pencurian.

"Sementara, di tempat-tempat lain yang memang ada pencurian, di tempat-tempat itu segera kita pasangin CCTV," ucapnya.

"Terutama yang di Cakung, saya sudah memonitor secara langsung," imbuh dia.

Lebih lanjut, Pramono menegaskan, segala bentuk pencurian di fasilitas JPO tersebut akan ditindaklanjuti.

Wujud Halte dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) rusak di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Tetapi, intinya semua pencurian itu akan kita tindaklanjuti. Dan saya sudah minta untuk segera diperbaiki," tegas dia.

"Karena apa pun yang namanya JPO itu menjadi hal yang segera dan sangat dibutuhkan oleh warga," pungkasnya.

Adapun dua JPO yang mengalami kerusakan di kawasan Cakung yakni di depan Kantor United Tractors dan di depan Central Diesel.

Wujud Halte dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) rusak di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kondisi di JPO yang berada di depan Central Diesel, tampak lebih parah. Bagian kanan dan kiri jembatan terlihat sudah berlubang seluruhnya sehingga begitu berbahaya jika digunakan oleh pejalan kaki.

JPO itu pun sudah ditutup dan tak dapat digunakan untuk sementara waktu. Akibat ditutup, para pejalan kaki mesti menyeberang dengan hati-hati melewati lalu lalang kendaraan yang melaju kencang.