Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta tak dapat mengeruk 13 sungai atau kali di Jakarta untuk menampung lebih banyak air. Karena 13 sungai tersebut di bawah kewenangan pemerintah pusat atau Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sumber Daya Air Juaini Yusuf mengatakan, saat ini pihaknya dan Kementerian PUPR tengah menyusun kerja sama terkait pengerukan 13 sungai tersebut.
"Belum. Kan MoU-nya lagi dibikin. Sekarang nih, hari ini jam 3 (15.00 WIB) lagi dirapatin. (Tentang) kerja sama kementerian dan pemprov soal kewenangan masing-masing," ujar Juaini saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/2).
Dia mengaku belum tahu hasil akhir MoU tersebut. Sehingga belum bisa dipastikan apakah DKI bisa ikut mengeruk 13 sungai itu atau tidak.
"Ya nanti kita lihat aja apa maunya. Kita disuruh ngapain kesepakatan itu. Nah, sekarang kalau emang belum kan kita juga enggak bisa bergerak. Nunggu kesepakatan itu disahkan," tuturnya.
Ia berharap dari kesepakatan yang tengah disusun, Pemprov DKI dan pemerintah pusat bisa berkoordinasi lebih baik untuk menanggulangi banjir.
"Ya paling enggak kita jadi bisa koordinasi terkait dengan masalah penanggulangan banjir, kolaborasi, ada kerjasama lah. Mungkin yang selama ini kita enggak bisa masuk, mungkin nanti mereka yang kerjain apa gimana. Yang jelas lagi dibicarakan kerja samanya gimana," kata dia.
ADVERTISEMENT
Berikut 13 sungai yang melintasi Jakarta dan berada di bawah naungan pemerintah pusat: