Pemprov DKI Telusuri Asal Mula 2 Harimau di Ragunan Terpapar Corona

1 Agustus 2021 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harimau Sumatera yang sempat terinfeksi COVID-19 di Ragunan. Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Harimau Sumatera yang sempat terinfeksi COVID-19 di Ragunan. Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Taman Margasatwa Ragunan menemukan kasus corona pada satwa. 2 Harimau Sumatera bernama Tino dan Hari terindenfikasi positif corona.
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian ini, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta langsung melakukan tracing terkait kasus positif ini. Sampai saat ini belum ditemukan awal mula kedua harimau tertular corona karena para perawat dan petugas tidak ada yang positif corona.
"Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar COVID-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya,” kata Kadistamhut Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, dalam keterangannya, Minggu (1/8).
Tino dan Hari diketahui mengalami sakit pada 9 Juli 2021. Saat itu, mereka diketahui mengalami sesak napas hingga kurang nafsu makan. Gejala ini mirip dengan manusia yang terpapar corona.
Tim lalu memutuskan untuk melakukan swab PCR kepada Tino dan Hari. Pada 14 Juli tim melakukan pengambilan sampel dan hasilnya keluar pada 15 Juli, dan dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
"Gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan," jelas dia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melihat Harimau Sumatera yang sempat terinfeksi COVID-19 di Ragunan. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Sejak saat itu, tim melakukan perawatan intensif dengan mengisolasi keduanya. Mereka langsung dipisahkan dari harimau lainnya yang masih sehat.
"Kedua satwa itu segera diberikan pengobatan, di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari. Dalam waktu sekitar 10 – 12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih," tutur dia.
Hasil PCR Harimau Sumatera. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Situasi ini tentu membutuhkan penanganan ekstra, termasuk dalam menelusuri awal mula Tino dan Hari tertular corona. Sebab, saat itu, Taman Margasatwa Ragunan tutup karena masuk masa PPKM Darurat.
“Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat," ucap dia.
ADVERTISEMENT