Pemprov DKI Uji Coba Water Mist Pakai Fermentasi Limbah Organik di Jakut

Uji coba penggunaan cairan fermentasi limbah organik (ekoenzim) sebagai bahan baku penyemprotan water mist generator di Jakut. Foto: Dok Pemprov DKI

Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan uji coba penggunaan cairan fermentasi limbah organik (ekoenzim) sebagai bahan baku penyemprotan water mist generator. Uji coba penyemprotan air dengan ekoenzim itu dilakukan di gedung Wali Kota Jakarta Utara.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekko Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, mengatakan penyemprotan cairan dalam watermist itu ditargetkan dapat mengatasi polusi udara lebih efektif.

Wawan menjelaskan, ekoenzim dapat meningkatkan kandungan oksigen di udara sehingga berpotensi menurunkan panas suhu udara. Cairan ekoenzim yang dipakai merupakan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan Eco Enzyme Indonesia.

"Cairan ini segera kami manfaatkan dan ujicobakan untuk disemprotkan alat Water Mist di kantor wali kota," katanya Wawan dalam keterangan dikutip Senin (10/10).

Perwakilan Yayasan Budha Tsu Chi, Juny Leong, mengatakan untuk memanfaatkan cairan organik itu perlu dicampur dengan air sebelum dimasukkan dalam water mist generator. Perbandingannya berkisar antara 1:100.

"Jadi satu mililiter cairan eco enzyme berbanding dengan 100 mililiter air. Kalau air saja yang disemprotkan akan langsung turun ke tanah, tapi dengan campuran cairan organik ini akan mengambang di udara dan menjadi oksigen," jelas Juny.

Sebelumnya, rencana pemakaian ekoenzim dalam watermist disampaikan Kadis Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

"Memang kita uji coba dulu sama waktu kita penggunaan water mist, apakah memang dari hasil uji coba itu terbukti bahwa penggunaan ekoenzim itu bisa untuk mengurangi particulate mikro yang ada di udara," kata Asep kepada wartawan, Rabu (13/9).

Hingga kini, Pemprov DKI masih menggencarkan pemakaian watermist di gedung-gedung untuk mengurangi polusi udara.

Menurut Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati, hingga kini sudah ada 135 watermist di 121 gedung, baik penerintah maupun swasta. Ada 32 unit lain dalam tahap persiapan.

Operasional watermist dilakukan serentak pagi hari pukul 09.00-11.00 WIB dan sore hari 17.00-19.00 WIB.