Pemprov Jabar Belum Bisa Pastikan Corona di Gedung Sate Klaster Perkantoran
ADVERTISEMENT
40 orang yang berstatus sebagai ASN dan non-ASN di Gedung Sate , Kompleks Kantor Gubernur Jawa Barat, terinfeksi virus corona. Disinggung mengenai potensi adanya klaster virus corona di perkantoran, Sekda Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengaku belum bisa memastikannya.
ADVERTISEMENT
"Hemat kami, ini belum dapat dipastikan bahwa ini merupakan klaster perkantoran," kata dia melalui keterangannya saat video conference Pemprov Jawa Barat , Kamis (30/7).
Kasus Corona di Gedung Sate Tersebar di Sejumlah Biro
Menurut Setiawan, pihaknya tak melihat adanya pola penularan virus corona yang seragam pada 40 orang di Gedung Sate. Sebab, kasusnya tersebar di sejumlah biro dengan interaksinya masing-masing.
"Kami lihat polanya tersebar di beberapa biro dan beberapa biro ini tentu saja punya hubungan kerja dengan orang lain yang bervariasi," ucap dia.
Meski demikian, Setiawan tak menjelaskan biro mana saja yang terdapat pegawai positif virus corona itu.
"Jadi kalau kami melihat bahwa ini belum bisa dipastikan ini adalah klaster karena kita tidak melihat di dalam satu pola yang seragam," tegas dia.
Sebanyak 40 pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif virus corona tinggal di berbagai kabupaten/kota, seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, atau Kabupaten Bandung. 40 orang itu terdiri dari 17 yang berstatus sebagai ASN dan 23 non-ASN.
ADVERTISEMENT
Diduga penularan virus corona yang menjangkiti 40 pegawai di Gedung Sate berasal dari luar. Mengingat gedung ikon Jawa Barat ini selama ini terbuka untuk umum.
"Kami memandang Gedung Sate selama ini, selama AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) ini terbuka aksesnya jadi bayak pengunjung ke sini," terang Setiawan.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona