Pemprov Sumut Kubur 106 Bangkai Babi di Sungai Bederah, Medan

11 November 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangkai babi di Sungai Berderah, Medan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bangkai babi di Sungai Berderah, Medan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, dan masyarakat setempat melakukan evakuasi bangkai babi di Sungai Bederah, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Total ada ratusan bangkai yang telah dievakuasi pada Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
"Hingga siang ini sudah dilakukan evakuasi terhadap 106 bangkai babi dari Danau Siombak ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, dikutip dari Antara.
Setelah dievakuasi, ratusan bangkai babi itu akan langsung dikuburkan. Hal itu guna mengantisipasi pencemaran lingkungan.
"Hal ini dalam rangka penanganan terhadap limbah bangkai babi yang dibuang masyarakat ke aliran Sungai Bederah yang muaranya sampai dengan danau Siombak ini," ucap Azhar.
Proses evakuasi bangkai babi dilakukan dengan menggunakan boat karet, boat plastik dan pengait yang terbuat dari besi panjang. Kemudian bangkai babi itu ditarik dan bawa ke tepi pengumpulan.
Azhar menyebut babi yang hanyut di Sungai Bederah itu sengaja dibuang oleh peternak. Babi itu mati bukan karena tenggelam, melainkan karena terserang hog cholera (kolera babi).
ADVERTISEMENT
Azhar mengatakan hog cholera sedang menjangkit di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Di antaranya adalah di Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan hingga Kabupaten Deli Serdang. Ratusan babi peternak di daerah itu mati akibat terjangkit kolera.
Bangkai babi yang mengambang di Sungai Berderah, Medan. Foto: Dok. Istimewa
Azhar memastikan hog cholera tidak berbahaya bagi manusia. Namun yang menjadi persoalan adalah jika babi yang mengidap hog cholera tidak dikubur, endemiknya bisa menular cepat ke babi peternak lain. Apalagi, jika babi itu sengaja dibuang ke sungai.
Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut juga sudah memberi vaksinasi kepada 10 ribu babi di Sumut yang masih sehat agar tidak terjangkit hog cholera.