Penambahan 200 Bus Listrik Transjakarta Setara Tanam 1,5 Juta Pohon

10 Desember 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat bus listrik Transjakarta berjejer di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat bus listrik Transjakarta berjejer di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Transjakarta (TJ) meluncurkan 200 unit Bus Raya Terpadu (BRT) listrik baru di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza menjelaskan bahwa bus listrik jenis high deck ini lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan bus konvensional.
Bahkan jika dihitung, dampak lingkungan penambahan armada ini setara dengan menanam 1,5 juta pohon.
“200 bus listrik ini, itu bisa menurunkan emisi potensinya sekitar 420 ribu ton CO 2 equivalen,” kata Welfizon Yuza saat meresmikan 200 armada bus listrik di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
“420 ribu ton CO2 equivalen itu kira-kira equal dengan 1,5 juta pohon yang kita tanam. Jadi dampak terhadap lingkungan ini juga sangat besar,” lanjutnya.
Ratusan bus listrik Transjakarta berjejer di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pengadaan bus listrik ini merupakan tambahan dari 100 bus listrik yang sudah ada sejak sejak 2022 lalu. Sehingga totalnya, Transjakarta kurang lebih sudah memiliki 300 armada listrik yang terdiri dari 100 bus listrik non BRT dan 200 bus BRT.
ADVERTISEMENT
Secara bertahap, 200 armada baru ini sudah bisa digunakan per hari ini.
“Ini akan dioperasikan terutama di koridor 2 (Pulo Gadung hingga Monas) dan 8 (Lebak Bulus hingga Pasar Baru) dan sisanya nanti akan disebar di koridor lainnya,” kata Welfizon.
Petugas membersihkan bus listrik Transjakarta berjejer di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
kumparan pun sempat menjajal bus listrik ini, jika dibandingkan dengan bus konvensional yang menggunakan BBM memang tidak terlihat perbedaan yang signifikan.
Namun jika diperhatikan lebih lanjut, bus ini tidak mengeluarkan suara bising, panel kemudi juga melihat lebih canggih dengan berbagai tombol fungsional.
Pengemudi juga bisa melihat CCTV yang menunjukkan titik buta bus.
Untuk fasilitas, bus ini dilengkapi oleh 16 CCTV yang dipantau langsung dari area pengemudi.
Tidak seperti bus tipe low deck yang ruang di dalamnya menjadi terbatas karena ada ruang penyimpanan baterai, bus ini lega seperti bus biasa karena ruang penyimpanan baterai diletakkan di lantai bawah bus.
ADVERTISEMENT
Bus ini juga dilengkapi oleh tangga darurat otomatis yang akan terbuka jika bus mengalami keadaan darurat.