Penanda Koper Jemaah Haji, dari Boneka, Cangkir, hingga Hanger

2 September 2019 21:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ragam gantungan penanda pada koper jemaah haji Indonesia. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ragam gantungan penanda pada koper jemaah haji Indonesia. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Jemaah haji mendapatkan koper yang sama dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk membedakannya dengan jemaah negara lain. Namun ternyata, tampilan serupa ini menyulitkan untuk mencari mana koper milik mereka. Akhirnya, mereka menandainya dengan berbagai macam barang.
ADVERTISEMENT
Terkadang, barang-barang yang dijadikan penanda koper tidak lazim. Hal ini kumparan temui ketika penimbangan koper jemaah di hotel Madinah pekan ini. Penimbangan dilakukan sekitar dua hari sebelum jemaah pulang ke tanah air.
Ragam gantungan penanda pada koper jemaah haji Indonesia. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Di antara yang dijadikan penanda adalah cangkir-cangkir plastik. Cangkir itu diikat dan digantungkan di pegangan koper. Ada juga yang menandai koper mereka dengan boneka pada koper. Beberapa jemaah bahkan menjadikan hanger alias gantungan baju sebagai penanda koper.
Memang dengan gantungan tersebut, koper mereka menjadi terlihat jelas. Selain menggunakan barang itu, beberapa koper dikelir dengan warna mencolok atau diikat dengan kantung kresek berwarna cerah.
Ragam gantungan penanda pada koper jemaah haji Indonesia. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Jemaah mengaku tindakan tersebut dilakukan agar mereka dengan mudah bisa mengidentifikasi koper sendiri. "Saya pasangi boneka biar cepat tahu mana koper saya, cuma boneka kecil," kata Sudarti, 42, jemaah asal Jombang.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, memasang gantungan penanda koper dalam ukuran besar bisa mengganggu proses memasukkan barang. Menurut Farhan Hussein, kru handling maskapai Saudia, penanda koper yang besar bisa membuatnya tersangkut ketika melewati conveyor belt.
"Sebenarnya tidak boleh karena akan tersangkut. Lebih baik dilepas," kata Hussein. Dia mengatakan, jika penanda tersebut dirasa mengganggu proses loading bagasi, maka bukan tidak mungkin akan dilepas dan dibuang.
Ragam gantungan penanda pada koper jemaah haji Indonesia. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Bukan hanya penanda koper saja yang terlarang. Sebelumnya maskapai telah membuat maklumat agar jemaah tidak mengikat kopernya dengan tali jaring karena berpotensi tersangkut. Namun dalam kepulangan dari Makkah, masih banyak jemaah yang melakukannya. Alhasil, tali tersebut terpaksa dipotong.
Selain itu, jemaah juga dilarang membawa air zamzam dalam koper bagasi dan kabin. Mereka akan diberikan satu galon zamzam berisi lima liter di tanah air. Menurut Adi Mulyadi, kru handling Saudia lainnya, larangan zamzam diterapkan berdasarkan MoU antara maskapai dan pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ada sifat korosi dari kimia zamzam yang membahayakan penerbangan jika bocor. Pesawat kargo ada kompartemen zamzam khusus sehingga jika terjadi kebocoran bisa dilokalisir," kata Adi.