Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Seorang penasihat Ayatullah Khameini meninggal dunia karena virus corona di Iran . Dia adalah pejabat tertinggi dalam kepemimpinan Syiah Iran yang meninggal karena virus asal China ini.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, Selasa (3/2), pejabat tersebut adalah Mohammad Mirmohammadi. Pria 71 tahun ini adalah anggota dewan penasihat Pemimpin Tertinggi Syiah Iran, Khamenei.
Mirmohammadi meninggal dunia di rumah sakit Teheran setelah dinyatakan positif virus corona. Beberapa hari sebelumnya, ibunda Mirmohammadi juga meninggal karena sebab yang sama.
Walau namanya jarang terdengar, Mirmohammadi adalah pejabat tinggi di pemerintahan mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani.
Tugas 45 anggota dewan penasihat selain memberikan masukan kepada Khamenei juga menyelesaikan perbedaan pendapat antara parlemen dan Dewan Pelindung Iran. Salah satu anggotanya adalah Mahmoud Ahmadinejad, mantan presiden Iran.
Terakhir kali anggota dewan penasihat bertemu Mirmohammadi adalah pada Februari lalu. Tidak disebutkan apakah Mirmohammadi bertemu dengan Khamenei belakangan ini, namun keduanya dikenal sangat dekat.
ADVERTISEMENT
Iran adalah salah satu negara dengan jumlah penderita virus corona tertinggi di luar China. Sampai saat ini, pasien positif virus corona di Iran mencapai lebih dari 2.300 orang, angka kematian 77 orang.
Sebelumnya beberapa pejabat tinggi Iran telah lebih dulu menderita virus corona. Antara lain adalah Iraj Harirchi, Wakil Menteri Kesehatan Iran, dan Masoumeh Ebtekar, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Perempuan dan Keluarga.
Sebanyak 23 dari 290 anggota parlemen Iran juga dinyatakan positif virus corona. Khamenei telah memerintahkan angkatan bersenjata Iran untuk membantu mengatasi virus corona.
"Apa pun yang bisa membantu kesehatan publik dan mencegah penyebaran penyakit adalah baik dan yang membantu penyebarannya berdosa," kata Khamenei.