Penembakan di Spa AS Terjadi di Tengah Lonjakan Serangan Rasial ke Warga Asia

17 Maret 2021 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga di lokasi penembakan di tempat spa di Atlanta, Georgia. Foto: Elijah Nouvelage/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga di lokasi penembakan di tempat spa di Atlanta, Georgia. Foto: Elijah Nouvelage/AFP
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat kembali diguncang aksi penembakan. Kali ini insiden terjadi di Atlanta dan mayoritas korban jiwa adalah warga Asia.
ADVERTISEMENT
Total ada delapan korban jiwa yang jatuh pada penembakan di tiga spa pada Selasa (16/3/2021) waktu setempat. Enam di antara delapan korban adalah warga Asia.
Polisi dibantu FBI kini tengah menyelidiki kemungkinan serangan sengaja ditargetkan ke bisnis yang dijalankan oleh warga Asia.
Suasana di lokasi penembakan di tempat spa di Atlanta, Georgia. Foto: Elijah Nouvelage/AFP
Peristiwa itu pun berlangsung ketika serangan terhadap etnis Asia-Amerika, khususnya orang tua, meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir di AS.
Kantor berita AFP menulis, serangan verbal atau fisik dipicu oleh pandemi COVID-19. Presiden AS terdahulu Donald Trump bahkan berulang kali berkata virus corona adalah virus China.
Polisi berjaga di lokasi penembakan di tempat spa di Atlanta, Georgia. Foto: Elijah Nouvelage/AFP
Perkataan Trump oleh berbagai pihak disebut sebagai tindakan rasial.
Sementara itu, penembakan terjadi selang beberapa jam setelah kelompok advokasi Stop AAPI merilis sebuah laporan mengenai kejahatan rasial yang makin meningkat terhadap etnis Asia-Amerika.
ADVERTISEMENT
Dalam surveinya, hampir 70 persen responden etnis Asia-Amerika dari Maret 2020 sampai Februari 2021 mengaku menjadi korban serangan rasial.
Polisi berjaga di lokasi penembakan di tempat spa di Atlanta, Georgia. Foto: Elijah Nouvelage/AFP
Mayoritas mengaku mendapat serangan verbal. Hanya 10 persen yang mendapat serangan fisik.
Tidak diungkap wilayah AS mana yang menjadi sarang serangan rasial terhadap etnis Asia.
Meski demikian Negara Bagian Georgia, tempat Atlanta berada, adalah rumah dari 500 ribu warga Asia di AS. Jumlah itu sama dengan empat persen total populasi Georgia.
Garis polisi dipasang di lokasi penembakan di tempat spa di Atlanta, Georgia. Foto: Elijah Nouvelage/AFP
Terkait insiden penembakan spa, Stop AAPI menyebut sebagai kejadian yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Sebab, warga Asia di AS saat ini harus berhadapan dengan berbagai tindakan rasial.
"Serangan teranyar ini hanya akan memperburuk ketakutan dan penderitaan warga Asia-Amerika," kata Stop AAPI.
ADVERTISEMENT