Pengacara Korban: Pengemudi Fortuner yang Ngamuk Arogan dan Anarkis

13 Februari 2023 11:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban Fortuner Senopati bersama kuasa hukumnya, Manda Berinandus, seusai pemeriksaan awal di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (12/2).  Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Korban Fortuner Senopati bersama kuasa hukumnya, Manda Berinandus, seusai pemeriksaan awal di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (12/2). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polres Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus pengemudi Fortuner yang mengamuk, merusak, dan menabrak mobil Honda Brio kuning di kawasan Senopati, Minggu (12/2) dini hari.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum korban Fortuner, Manda Berinandus mengatakan, kliennya memang tak mengalami luka fisik. Namun secara psikis cukup trauma karena pelaku GR melakukan tindakan yang anarkistis dan arogan.
"Kondisi secara fisik tidak luka, tapi secara psikis tentunya diserang membabi buta seperti itu, anarki dan arogan. Ya cukup terpukul," ujar Manda kepada wartawan di Polres Jaksel, Minggu (12/2).
Insiden penabrakan kendaraan di Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Manda mengaku sudah bertemu dengan Ari saat pemeriksaan. Ia mengatakan kliennya ingin beristirahat karena cukup lelah usai diperiksa selama berjam-jam.
"Makanya tadi sempat ketemu, kami sih penginnya istirahat dulu, letih, prosesnya panjang yang sudah kita lalui," jelas dia.
GR sendiri belum menjelaskan motifnya melakukan pengerusakan tersebut.
"Tidak disampaikan secara langsung, dia hanya mengatakan pernah terjadi mobil dia dikempesin sama orang, sempat menyampaikan mobilnya diserempet kemudian lari. Ya saya bilang, itu kan nantinya tidak masuk substansi dalam perkara ini, kan begitu. Tapi alasan konkritnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarkis," ucap Manda.
ADVERTISEMENT
Manda belum dapat memastikan berapa kerugian yang diderita Ari. Saat ini kliennya sedang fokus untuk menenangkan pikiran dan fisik.
"Karena kondisinya belum memungkinkan, kami belum sejauh itu memikirkan estimasi. Kami lebih fokus pada proses istirahat dulu untuk menenangkan pikiran, fisik, dan psikis tadi yang penting," ungkapnya.
Awal Mula Kasus
Insiden penabrakan kendaraan di Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Peristiwa yang dialami Ari itu terjadi saat keluar dari Office 8 di daerah Senopati, Jakarta Selatan.
Kala itu, Ari berpapasan dengan GR dan sempat cekcok dan saling klakson. Namun saat Ari berlalu, GR mengikutinya dan tiba-tiba menabrak dan menyerang dari sisi kiri mobil Honda Brio kuning yang dikendarai Ari.
"Ujug-ujug diikuti oleh terlapor, bahkan dipepet seperti yang beredar di sosial media saat ini," kata Manda.
ADVERTISEMENT
Ketika pengemudi Fortuner keluar dari kendaraan hitamnya dan menyerang mobil Ari, ia terlihat memegang senjata diduga Airsoft Gun.
"Jadi, dipepet mobil klien kami terlapor keluar dari mobil menyerang sisi kiri kendaraan, jendela kendaraan mobil klien kami menggunakan senjata Airsoft Gun yang mainan. Informasinya seperti itu," terang Manda.
Setelah pelaku memukul hingga keadaannya mobil menjadi penyok dan kaca retak, pengemudi Fortuner tersebut menyerang kembali dari sisi depan.