Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh istrinya, Rina Lauwy, atas dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) psikis.
ADVERTISEMENT
Rina Lauwy mengaku sering mendapat ancaman verbal serta dimarah-marahi Kosasih setelah isu orang ketiga itu mencuat. Hal ini disampaikan oleh pengacara Rina Lauwy, Sri Suparyati.
"Kalau Ibu mencoba untuk mengklarifikasi dari cerita-cerita yang beredar berkaitan dengan hubungan Bapak dengan perempuan lain itu Bapak selalu marah-marah gitu ya," kata Sri, Selasa (16/3).
Menurut Sri, kliennya itu mempunyai bukti terkait isu orang ketiga tersebut. Namun lagi-lagi Rina tak mendapat jawaban dari suaminya, ia justru diancam.
Ancaman ini, lanjut Sri, membuat kliennya merasa tertekan dan depresi. Sehingga melaporkan kasus dugaan KDRT psikis ini ke polisi.
"Lalu kemudian si Ibu juga kan menyerahkan foto ya tentang ininya Bapak, nah itu juga sempat ibu klarifikasi juga dan tindakannya dari sisi verbal cukup membuat Ibu menjadi takut gitu yaa lalu kemudian dia jadi pikiran sedih dan itu yang membuat ibu jadi depresi. Nah di situ lah kekerasan psikis," kata dia.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu sebelum laporan ini dilayangkan, beredar sebuah video seorang pria dilabrak wanita di kawasan Senopati, Jaksel.
Dalam video yang viral itu, wanita itu masuk ke sebuah restoran. Tak lama kemudian, pria itu keluar dengan mengenakan topi, jaket hitam, dan masker.
Keduanya lalu terlibat cekcok keras. Sang pria kelimpungan mencari mobilnya. Sedangkan sang wanita terus mencecarnya dan memarahinya dengan menyebut pria tak tahu malu.
Beredar kabar, laki-laki itu merupakan Kosasih . Sedangkan sang wanita tak lain istri Kosasih, Rina Lauwy. Isunya pangkal keributan karena adanya wanita lain, seperti yang tampak dalam video viral itu.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Kosasih.