Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pengacara Ungkap saat Intimidasi Tommy Sumardi, Napoleon Singgung Nama Sigit
7 Oktober 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Rekaman percakapan antara Irjen Napoleon Bonaparte , Brigjen Prasetijo Utomo, dan Tommy Sumardi beredar. Ketiganya merupakan terpidana kasus penghapusan dan suap red notice Djoko Tjandra.
ADVERTISEMENT
Pengacara Tommy Sumardi , Dion Pongkor, mengatakan kliennya memastikan dalam percakapan itu, Napoleon menyebut-nyebut nama Jenderal Listyo Sigit. Tommy juga saat itu dalam keadaan tertekan saat berbincang dengan Napoleon.
"Iya [sebut nama Sigit]. Menurut Pak Tommy begitu," kata Dion saat dihubungi, Kamis (6/10).
Dion mengatakan, Tommy sadar betul percakapan saat itu direkam oleh Napoleon. Tommy tak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti kemauan Napoleon karena terus diintimidasi.
“[Tommy] Sadar [percakapan direkam Napoleon]. Cuma kan disuruh ngomong seperti maunya NB [Napoleon]. Intinya di bawah tekanan,” sambung Dion.
Dion bahkan menyebut, Tommy saat itu diancam akan dibunuh. Tommy yang mendengar itu tak bisa berbuat apa-apa. Terlebih Napoleon sangat berpengaruh di Rutan Bareskrim.
“Di bawah tekanan. Daripada digebuk, bukan cuma digebuk dia jawab, Pak Tommy oh ini daripada saya dibunuh, katanya. Saya ikutin aja mau dia,” kata dia.
ADVERTISEMENT
kumparan sudah menghubungi Kuasa Hukum Irjen Napoleon yakni Ahmad Yani terkait kasus tersebut. Namun, meminta waktu lantaran ada kesibukan lain.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.