Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pengadilan Korsel Vonis Eks Presiden Park Geun-hye 24 Tahun Penjara
6 April 2018 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Pengadilan Distrik Pusat Seoul menjatuhkan vonis 24 tahun penjara kepada mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye . Keputusan ini dijatuhkan oleh Hakim Kim Se-yoon atas kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Geun-hye.
ADVERTISEMENT
Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan sebelumnya yaitu 30 tahun penjara. Selain itu, Geun-hye juga dituntut membayar denda sebanyak 180 miliar won, demikian dilansir dari Chosun, Jumat (6/4).
Pengadilan menyebut Geun-hye terbukti melakukan persekongkolan dengan teman dekatnya Choi Soon-sil untuk menerima dana miliaran won, dari perusahaan besar seperti Samsung dan Lotte.
Dana tersebut digunakan untuk keluarga Geun-hye dan membiayai yayasan non-profit miliknya sendiri.
Yang bersangkutan tidak hadir dalam sidang putusan tersebut. Melalui pengacaranya, Geun-hye menolak segala tudingan itu.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.