Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pengakuan Mengerikan Rudolf Usai Bunuh Icha: Merasa Puas
24 Oktober 2022 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Christian Rudolf Tobing (36), pelaku tunggal pembunuhan terhadap Ade Yunia Rizabani atau Icha (36), terancam hukuman mati. Aksi kejinya membunuh Icha membuatnya dijerat pasal berlapis.
ADVERTISEMENT
Ternyata, Rudolf dan Icha sudah berteman sejak masih duduk di bangku SMP. Sehingga, tak ada yang menyangka dia melakukan aksi pembunuhan itu.
Mirisnya lagi, saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rudolf mengaku puas usai membunuh Icha. Dalam rekaman CCTV memang terlihat Rudolf tersenyum seolah-olah tak terjadi apa-apa.
"Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan Subdit Jatanras menerangkan bahwa dalam BAP yang bersangkutan merasa puas. Jadi itu maksudnya gambar yang tampak di medsos senyum-senyum itu di lift itu adalah rasa kepuasan setelah melakukan aksi [pembunuhan]," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (24/10).
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menerangkan jika target utama pembunuhan Rudolf sebenarnya bukanlah Icha, melainkan seseorang bernama H.
ADVERTISEMENT
Baik Rudolf, Icha dan H sebenarnya sama-sama teman sejak SMP. Konflik antara Rudolf dan H mulai terjadi pada 2015 silam.
Ketika itu, Rudolf dan H terlibat pertengkaran setelah mereka terkait masalah bisnis yang mereka rintis. Bisnis itu diketahui jual beli HP. Namun, polisi tak menjelaskan detail konflik keduanya itu.
Sejak saat itu, Rudolf sudah tidak lagi berkomunikasi dengan H dan menyimpan dendam terhadapnya. Hingga terjadilah suatu momen di mana Icha mengunggah foto kebersamaannya dengan H di media sosial.
Foto inilah yang menjadi titik awal tragedi berdarah tersebut. Rudolf yang cemburu melihat kedekatan Icha dengan H tanpa sadar mulai dendam kepada H.
Perencanaan pembunuhan mulai dilakukan. Rudolf mulai mencari jasa pembunuh bayaran hingga mempelajari cara membunuh orang lewat internet. Semua itu dilakukan Rudolf untuk menghabisi H.
ADVERTISEMENT
"Target awal adalah temannya atas nama H ini, namun yang bersangkutan saat itu sedang tidak ada di Jakarta kemudian pelaku akhirnya beralih untuk membunuh Icha," terang Hengki.
Rudolf mulai melancarkan siasatnya, ia kemudian mengajak Icha ke sebuah apartemen di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan mulai melakukan aksi pembunuhan terhadap Icha.
Icha dicekik hingga meregang nyawa di kamar apartemen pada Senin (17/10), kemudian jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu dan ditemukan pada Selasa (18/10).