Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan membuat peningkatan pengamanan di seluruh kantor polisi di Indonesia. Termasuk di Polrestabes Semarang .
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Rabu (13/11) pagi, penjagaan di pos pintu masuk bagian depan Polrestabes Semarang tak tampak penebalan pasukan. Namun, portal terlihat ditutup sebagian.
Oleh karena itu, kendaraan roda 4 yang masuk ke Polrestabes Semarang harus antre. Namun tak menyebabkan kemacetan. Sementara, untuk kendaraan roda dua diminta untuk membuka kaca helm.
Di pintu gerbang samping, tepatnya dekat pelayanan SKCK, gerbang ditutup. Padahal, biasanya dibuka untuk mempermudah akses masuk calon pemohon SKCK.
Para pemohon SKCK yang biasanya langsung menuju ke pintu samping sempat kebingungan. Sebab, tak ada polisi yang berjaga dan memberitahu agar pemohon masuk lewat pintu depan.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Enriko Silalahi membenarkan adanya penutupan di pintu masuk Mapolrestabes yang ada di bagian samping.
ADVERTISEMENT
"Iya itu samping ditutup, (karena) dekat dengan pelayanan kan," kata dia saat dihubungi kumparan.
Sementara itu, menurut Enriko, peningkatan kewaspadaan dalam penjagaan di tempat-tempat vital serta tempat pelayanan publik dilakukan.
"Ya di tempat pelayanan publik itu kewaspadaan anggota tentu harus ditingkatkan. Terutama Polsek, Polres, jelas kita ada lah peningkatan," ujarnya.
Sedangkan, hal-hal teknis misalnya terkait penebalan anggota pihaknya menanti instruksi dari Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel.
"Penebalan belum, lain-lain kita tunggu hasil video conference nanti dengan Kapoldalah," ujar dia.