Pengemudi yang Ganti Pelat Merah jadi Hitam di Jaktim Hanya Dapat Teguran

26 Desember 2022 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pelat Kendaraan Pribadi Foto: Alfons Hartanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelat Kendaraan Pribadi Foto: Alfons Hartanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengemudi mobil Innova yang diberhentikan polisi di Cawang, Jakarta Timur, karena ketahuan mengganti pelat mobil dari warna merah menjadi hitam hanya mendapat teguran saja.
ADVERTISEMENT
"Iya, cuma ditegur saja suruh ganti pelatnya yang sesuai," terang Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa saat dihubungi kumparan, Senin (26/12).
Edy mengatakan, penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas bisa berupa penegakan hukum secara tertulis atau tilang, maupun berupa penindakan teguran semata.
Dalam kasus ini, Edy menilai penindakan berupa teguran saja sudah cukup untuk pelanggar tersebut. Selain itu polisi juga sudah memastikan pengemudi tersebut untuk mengganti pelatnya sesuai seharusnya.
Ilustrasi tilang manual. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
"Intinya penegakan hukum tetap kita lakukan dan tidak kita biarkan. Artinya kita foto dan suruh pasang lagi pelatnya. Itu kan sudah peneguran, malah saya rasa itu lebih tepat bagus itu karena cepat, daripada nanti dibiarkan saja tidak dipasang lagi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Edy menjelaskan, pengemudi tersebut awalnya diberhentikan oleh petugas yang curiga dengan bentuk pelat nomor kendaraan yang dikemudikannya.
Benar saja, setelah diperiksa, ternyata ia menutupi pelat berwarna merah bertuliskan B-1109-PQQ dengan pelat B-1408-RFN warna hitam.
"Namanya polisi kan rasa kecurigaan tetap ada kan, kalau terlihat mencurigakan ya lakukan pemeriksaan lah. Dan benar saja dia ketahuan ganti pelatnya," pungkasnya.
Kejadian ini dibagikan di akun resmi TMC Polda Metro Jaya dan menuai beragam komentar dari masyarakat. Banyak yang menduga pemobil tersebut sengaja mengganti pelatnya jadi warna hitam agar lebih leluasa menerobos jalur busway.
Saat disinggung terkait hal ini, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengaku tidak tahu motif si pelaku. Dirinya mengatakan polisi hanya sebatas melakukan penindakan semata.
ADVERTISEMENT
"Nah itu harus ditanyakan ke orangnya langsung," katanya.