Pengerjaan Medan Islamic Center Masih 17%, Bakal Selesai Akhir Tahun?

21 Maret 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain Islamic Center Medan. Foto: Dok. Pemko Medan
zoom-in-whitePerbesar
Desain Islamic Center Medan. Foto: Dok. Pemko Medan
ADVERTISEMENT
Pengerjaan proyek Medan Islamic Center (MIC) di Kota Medan ternyata masih 17 persen. Padahal, proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Proyek ini sebelumnya membuat Wali Kota Medan Bobby Nasution mengamuk saat meninjaunya. Pasalnya, hanya ada 5 pekerja di sana, seharusnya 100 orang.
“Seharusnya Islamic Center (progressnya) sudah 20 persen. Tapi sampai saat ini masih 17 persen,” kata Kepala Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Bangunan Pemerintah, Herbert Hamonangan, pada Kamis (21/4).
Meski begitu, Herbert optimistis pembangunan MIC sesuai dengan target yang ditentukan.
“Ya, sampai hari ini kami optimistis dan tetap pacu. Optimistis, harus selesai,” ujarnya.
Herbert mengatakan keterlambatan pengerjaan MIC tak terlepas dari permasalahan pembayaran oleh kontraktor kepada pekerja. Itulah mengapa saat disidak hanya ada lima pekerja.
“Kalau dari sisi rekanan (kontraktor) iya (mandek pembayaran). Tapi itu kan harusnya enggak jadi alasan. Makanya Pak Wali sidak melihat kebenaran itu,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Namun sudah diselesaikan oleh kontraktor soal pembayarannya minggu lalu,” sambungnya.
Proyek ini mulai dikerjakan pada 2023. Tahun pertama difokuskan pada pembangunan struktur masjid. Sedangkan, di tahun 2024 dilanjutkan dengan pengerjaan arsitektur dan menara.

Bobby Ngamuk

Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Foto: Pemkot Medan
Bobby sebelumnya ngamuk kepada kontraktor saat sidak ke proyek Islamic Center di Medan Labuhan, Kota Medan. Islamic Center ini merupakan salah satu proyek multiyears Pemko Medan yang menghabiskan APBD Rp 342 miliar.
Video sidak Bobby itu diunggahnya ke akun Instagram. Lalu, sejumlah isu mengemuka.
Misalnya, ada isu yang menyebut bahwa Bobby sidak untuk pencitraan saja. Isu lain misalnya, menyebut bahwa Pemko Medan yang justru belum melakukan pembayaran alias mandek. Sehingga, proyek tidak berjalan.
Terkait ini, Bobby pun membantah.
ADVERTISEMENT
“Ya lihat saja di lapangan pokoknya, di lapangan progresnya, di lapangan sudah ada progresnya, itu proyek multiyears, bukan yang baru dikerjakan sebulan, dua bulan, lihat progresnya,” kata Bobby saat ditemui di Gedung DPRD Medan pada Senin (18/3)
“Nanti kita main bayar-bayar aja dibilang gak dicek, main bayar-bayar. Giliran kita cek, dibilang belum dibayar. Kita ini kerja, ya silakan itu namanya pendapat,” kata dia.