Penghasut 'Serang Aparat' Bukan Kelompok Pendemo Save Rempang di Patung Kuda

Dirreskrimum Polda Metro Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak usai rilis di Mapolda Metro, Senin (18/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Polda Metro Jaya memastikan YSR AYB (23), yang ditangkap usai menyebarkan hasutan untuk menyerang petugas saat demo save Rempang di Patung Kuda, Jakarta Pusat, bukan bagian dari kelompok yang berdemo. Dia juga tidak hadir saat demo berlangsung pada 20 September 2023 karena sudah ditangkap sehari sebelumnya.

"Yang bersangkutan tidak tergabung dalam kelompok mana pun," jelas Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, saat dijumpai di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/9).

YSR AYB ditangkap pada 19 September 2023 di rumahnya di Bekasi Selatan. Polisi memastikan dia hanya mengunggah dan menyebarkan hasutan tersebut.

"Yang bersangkutan hanya meng-upload narasi maupun konten video yang memprovokasi agar mengajak menghasut melakukan penyerangan petugas yang melakukan pengamanan aksi demo atau unras (unjuk rasa) di spot Patung Kuda," jelasnya.

Ditreskrimsus amankan pria pengangguran yang sebar ajakan 'serang aparat' saat demo Save Rempang di Patung Kuda kemarin. Foto: Dok. Istimewa

Saat ini polisi masih mendalami kasus ini. Motif YSR AYB menyebarkan hasutan tersebut masih diselidiki.

"Masih kita dalami terkait hal dimaksud. Pada intinya bahwa tersangka itu meng-upload narasi-narasi yang bersifat provokatif untuk melakukan penyerangan terhadap petugas yang melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa," tutupnya.

Sebar Pesan Provokasi

YSR AYB (23) menyebarkan ajakan untuk membawa bensin-air keras dalam botol untuk menyerang aparat saat aksi massa Save Rempang di Patung Kuda, Jakpus pada Rabu (20/9) kemarin. Ia langsung ditangkap polisi usai membagi pesan tersebut lewat WhatsApp Group. Polisi menangkapnya atas laporan seseorang.

Dari gambar yang diterima kumparan, di dalam unggahan tersebut terlihat sebuah video beserta kalimat ajakan bernuansa kebencian kepada aparat. Berikut kalimat unggahannya:

Untuk, buat, aksi, demo, Hari: Rabu, Tanggal: 20 September 2023, tolong bawa bensin dan air keras, yang sudah kemas di botol beling, dan bawa obor api, dan terus dilemparkan, kita lemparkan, ke aparat, ke polisi, sampai kena ke aparatnya langsung, sampai kena ke polisinya langsung, dan aksi, demo, bela Rempang dan Galang, di Patung Kuda depan seberang Monas depan Monas, hari: Rabu, tanggal: 20 September 2023, itu, harus dan wajib ikut demo, harus dan wajib datang ke tempat demo, ya, titik. Terima kasih.

Ada pun dalam unjuk rasa tersebut setidaknya ada 3 kelompok yang terlibat, yakni GNPR (FPI, GNPF, dan Alumni 212), Buruh, dan HMI cabang Jakarta Timur. Aksi berlangsung damai.