Pengikut Aliran Aliyudin, Pemuja Kuburan Kosong, Berdalih Ingin Silaturahmi

17 Februari 2023 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aliran sesat di Tangerang yang dipimpin Abah Ali, pengikutnya memuja kuburan kosong. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aliran sesat di Tangerang yang dipimpin Abah Ali, pengikutnya memuja kuburan kosong. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Abah Ali, warga Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, sering didatangi 'pengikutnya'. Mereka melakukan ritual seperti pemujaan di kuburan kosong yang berada di dalam rumah Abah Ali.
ADVERTISEMENT
Abah Ali membantah memimpin aliran sesat. Menurutnya, kegiatan pemujaan kuburan kosong hanya sebuah bentuk pengingat kematian.
Mantan sopir truk ini mengaku kepada petugas kecamatan dan kepolisian bahwa kegiatannya dengan sejumlah kalimat-kalimat tertentu di depan kuburan kosong, merupakan tanda akan kematian yang akan datang.
Kondisi ruangan tempat praktik diduga aliran sesat pimpinan Aliyudin di Cisoka, Kabupaten Tangerang. Foto: Azmi/ANTARA
Warga sekitar juga tidak curiga pada pengikut yang sering datang ke rumah Abah Ali. Mereka berdalih kedatangannya untuk silaturahmi.
Salah satu tetangga, Samsudin, mengatakan, sikap Abah Ali yang ramah tidak membuat warga curiga akan kegiatan pemujaan kuburan kosong.
"Orangnya ramah, jadi kita enggak curiga, makanya kalau setiap orang datang ke rumahnya, terus kita tanya, mereka bilang mau silaturahmi, ya kita percaya," katanya, Jumat, (17/2).
Lanjut dia, setiap orang yang datang, rata-rata berasal dari luar wilayah setempat, ada juga yang dari daerah Lebak.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya, warga mengetahui adanya kegiatan pemujaan tersebut dari video viral dan datangnya petugas kecamatan dan kepolisian.
"Kita tahunya pas petugas datang, makanya kaget juga," ungkapnya.
Aliran sesat di Tangerang yang dipimpin Abah Ali, pengikutnya memuja kuburan kosong. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, dari hasil klarifikasi pihak kecamatan dan petugas, kegiatan pemujaan kuburan kosong yang dilakukan oleh Abah Ali, diklaim sebagai bentuk pengingat akan kematian.
Pihak MUI Kabupaten Tangerang melalui Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, Nur Alam, mengatakan, pada dasarnya setelah diinvestigasi, setelah dikaji, memang tidak ada hal-hal yang masuk kriteria aliran sesat.
"Tidak masuk kriteria aliran sesat, seperti tidak ada gurunya atau pemimpin tertentu. Hanya memang dalam kegiatannya itu yang salah karena di luar kaidah Islam," ungkapnya.