Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Peniru Profesional Diduga Dipakai pada Video Terbaru Kate Middleton
20 Maret 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Muncul sebuah video yang menampilkan Putri Kate dan Pangeran William di sebuah toko pertanian di dekat Windsor, Inggris. Video ini diunggah The Sun pada Minggu (18/3). Mereka sebut sosok yang tertangkap kamera itu adalah peniru profesional, bukan Kate.
ADVERTISEMENT
Jurnalis BBC, Marianna Spring, sebut tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran video tersebut.
“Ini adalah contoh terbaru dari teori palsu yang tersebar di media sosial tentang kesehatan Catherine,” ungkap Marianna dalam tulisannya, Rabu (20/3).
Kate diisukan menghilang usai melakukan operasi abdomen (perut) pada Januari lalu. Namun Istana Kensington mengatakan sang putri sudah pulih dan diperkirakan akan kembali menjalankan tugas publik setelah Paskah.
Pada rumor sebelumnya, Princess of Wales, Kate Middleton, telah mengungkapkan permohonan maaf terkait spekulasi foto hari ibu yang diedit. Kate mengaku telah mengedit foto dirinya yang dirilis oleh Istana Kensington.
Menurut Marianna, rekaman ini akan kembali merugikan Kate dan memicu lebih banyak teori konspirasi “body-double” (tubuh ganda) di media sosial. Ia menemukan sindiran dan klaim palsu tentang tubuh ganda yang ditonton lebih dari 12 juta kali di X dan lebih dari 11 juta kali di TikTok dalam waktu kurang dari 24 jam.
Di X, akun-akun yang biasa membuat teori konspirasi biasanya berasal dari AS. Mereka mengunggah konten Putri Wales hampir setiap jam. Tak hanya di X, konten serupa juga viral di TikTok.
ADVERTISEMENT
“Saya mengirim pesan ke puluhan TikToker yang mengunggah video ini, banyak di antaranya memperbesar dan menganalisis fitur wajah Putri Wales, dan membandingkannya dengan foto-foto yang mirip,” tulis Marianna.
Salah satu konten TikToker dari AS bernama Esmerelda bahkan menjangkau 2,9 juta orang dengan video “body-double”-nya.
"Jika saya menemukan teori tertentu yang diyakini orang-orang ternyata salah, maka saya tidak akan pernah punya masalah untuk membuat video lain dan berkata: 'Hei, teori ini kini telah dibantah dan inilah alasannya.'" cerita Esmerelda kepada Marianna.
Carry, seorang pengguna di Jerman yang memiliki teori konspirasi yang sama, juga mengatakan tidak merasa bersalah atas postingan TikToknya.
“Dalam pandangan saya, kebaikan terbesar adalah kebebasan berekspresi, dan hal ini juga harus diperbolehkan untuk ditampilkan di media sosial.”
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak ada indikasi bahwa rekaman belanja tersebut telah diubah, pengguna media sosial terus membagikannya demi mengumpulkan pengikut baru.
Menurut pedoman TikTok, mereka tidak mengizinkan “konten yang menyesatkan atau palsu yang dapat menyebabkan kerugian signifikan terhadap individu atau masyarakat, apa pun niatnya”.
Sebelumnya dikatakan bahwa TikTok “mengurangi jangkauan konten yang mengedepankan konspirasi”. Hal itu termasuk soal Keluarga Kerajaan dan kelompok kuat lainnya yang sering jadi bagian dari perbincangan tanpa bukti.
Pihak X tidak menanggapi permintaan komentar BBC. Dalam pedomannya mereka menyatakan akan membela dan menghormati suara pengguna.