Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Video Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab mendukung ISIS diperlihatkan Menkopolhukam Mahfud MD kepada publik saat mengumumkan FPI sebagai organisasi terlarang, Rabu (30/12).
ADVERTISEMENT
Terkait video ini, FPI melalui pengacaranya, Aziz Yanuar, mengatakan video itu merupakan momen saat FPI ikut dan Habib Rizieq berorasi dalam demo sejumlah ormas saat mendukung Palestina pada 2014 silam.
Saat itu, kata Aziz, memang ada massa yang membawa bendera semacam ISIS . Namun Aziz merasa FPI tak bisa disalahkan begitu saja atas kondisi itu.
"Mengenai tentang beredarnya foto ada bendera ISIS dalam salah satu aksi umat Islam di Jakarta yang kemudian digoreng oleh musuh Islam sebagai bukti bahwa FPI adalah pendukung ISIS, Habib Rizieq menegaskan, itu foto aksi ormas-ormas Islam untuk Palestina di tahun 2014, dan FPI ikut, lalu ada pihak yang bawa bendera mirip Bendera ISIS. Apa salah FPI?" ujar Aziz dalam keterangannya, Jumat (1/1/2021).
ADVERTISEMENT
Aziz juga menjelaskan FPI saat itu secara tegas telah melarang anggotanya mendukung ISIS. Hal ini, kata Aziz, sesuai dengan arahan dari Ketua Umum FPI saat itu, Habib Muhsin bin Ahmad Alatas pada Selasa (19/8/2014).
"Kita melarang anggota FPI untuk berbaiat pada ISIS karena kita tidak ingin jadi bagian propaganda anti-ISIS. Tapi jangan dibaca sikap anti-propaganda anti-ISIS ini sebagai dukungan pada ISIS. Itu karena ISIS adalah situasi politik di suatu negeri," kata Aziz mengutip pernyataan Habib Muhsin.
Aziz kemudian melanjutkan pernyataan Habib Muhsin yang menyinggung situasi politik Indonesia pada saat PKI masih ada, layaknya ISIS.
"Indonesia pernah juga ada dalam situasi politik semacam ISIS itu. Misalnya saat dulu ada Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menyembelih orang, dan kemudian begitu PKI kalah, PKI yang disembelih. Kita tidak mau ikut genderang Amerika karena munculnya ISIS itu adalah cara Amerika mencari legitimasi untuk menghancurkan umat Islam," tambahnya.
Atas pernyataan Habib Muhsin itu, Aziz menegaskan FPI selalu memperjuangkan penerapan syariat Islam di Indonesia dan mendukung jihad melawan kezaliman di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
"FPI tetap istikamah dalam perjuangan penerapan syariat Islam secara kafah (menyeluruh) di Indonesia melalui koridor syari (Islami) dan konstitusi," tegas Aziz.
"FPI juga akan tetap setia mendukung gerakan jihad Islam di seluruh dunia dalam melawan segala bentuk kezaliman hegemoni global dengan bentuk New Imperialism untuk menuju terbentuknya Khilafah Islamiyyah ‘Alamiyyah sesuai Manhaj Nubuwwah," pungkasnya.
Sementara itu, dalam video yang beredar dan diperlihatkan pemerintah, Habib Rizieq dalam orasinya menyebut cita-cita ISIS merupakan hal yang mulia karena menegakkan Islam.
"Apa yang baik dari ISIS kita akui baik. Cita-cita mulianya menegakkan syariat Islam, hal yang baik. Cita mulianya untuk menegakkan Khilafah Islamiyah hal yang baik. Cita-cita mulianya untuk melawan kezaliman Amerika Serikat dan sekutunya, cita-cita yang baik," ujar Habib Rizieq dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq kemudian mengaitkan eksistensi ISIS saat mengkritisi pemerintah yang zalim terhadap rakyat.
"Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariah Islam disingkirkan saudara. Saya mau nanya, kira-kira besok perlu ada ISIS tidak? Perlu ada ISIS tidak?" ungkap Habib Rizieq kepada pendukungnya.