Pernyataan Habib Rizieq Singgung ISIS yang Jadi Sorotan saat Pelarangan FPI

Habib Rizieq jelaskan lahan pesantren Markaz Syariah Megamendung. Foto: Front TV

Menkopolhukam Mahfud MD menunjukkan sejumlah video terkait sejumlah aktivitas Front Pembela Islam (FPI) setelah mengumumkan organisasi tersebut terlarang. Video tersebut dinilai sebagai bukti pimpinan FPI Habib Rizieq telah melakukan provokasi hingga pelanggaran hukum.

"Silakan ada sedikit, 3 menit ini, ada gambar-gambar pendukung," ujar Mahfud saat hendak menampilkan video FPI yang disiarkan secara virtual, Rabu (30/12).

Salah satu video yang ditunjukkan adalah orasi Habib Rizieq tentang dukungannya terhadap ISIS. Dalam potongan video tersebut, Rizieq menyebut cita-cita ISIS merupakan mulia. Sebab, ISIS memiliki misi menegakkan Islam.

"Apa yang baik dari ISIS kita akui baik. Cita-cita mulianya menegakkan syariat Islam, hal yang baik. Cita mulianya untuk menegakkan Khilafah Islamiyah hal yang baik. Cita-cita mulianya untuk melawan kezaliman Amerika Serikat dan sekutunya, cita-cita yang baik," ujar Rizieq dalam video tersebut.

Setelah membeberkan, hal itu, Ia bertanya kepada pendukungnya. Ia berorasi untuk mendapatkan dukungan dari simpatisannya.

"Saya tanya, hal-hal yang baik dukung tidak? Dukung tidak? Takbir!," ucap Rizieq.

Lebih lanjut, Rizieq menyebut ada sejumlah pihak yang menginginkan FPI bermusuhan dengan ISIS. Hal itu dilakukan agar FPI bisa menyerang ISIS. Akan tetapi, hal itu tidak mungkin dilakukan oleh FPI.

"Jangan mau kita diadu domba dengan ISIS. Sekarang ini banyak pihak-pihak menginginkan supaya kita bermusuhan dengan ISIS, betul? Supaya kita menggebuki ISIS, betul? Itu tidak akan dilakukan oleh FPI, saudara," kata Rizieq.

Selain itu, Rizieq juga mengkritisi pemerintah dengan menyebut zalim.

"Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkep main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariah Islam disingkirkan saudara. Saya mau nanya, kira-kira besok perlu ada ISIS tidak? Perlu ada ISIS tidak?" ungkap Rizieq kepada pendukungnya.

Alasan pemerintah membubarkan FPI dan menyatakan sebagai organisasi terlarang adalah karena mereka tidak mengantongi Surat Keterangan Terdaftar (SKT). Namun sebagai organisasi, FPI tetap berkegiatan.

"Sebagai organisasi FPI tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan, dan bertentangan dengan hukum seperti tindak kekerasan, sweeping atau razia sepihak, provokasi dan sebagainya," ucap Mahfud Rabu (30/12).

***

Saksikan video menarik di bawah ini: