Penjelasan Garuda soal Penumpang Tujuan Soetta yang Turun di Halim

22 November 2019 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat Garuda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat Garuda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Penumpang pesawat Garuda GA 271 CRJ-1000 rute Banyuwangi-Jakarta (Bandara Soekarno Hatta) diizinkan turun di Bandara Halim Perdanakusuma. Para penumpang tersebut sempat protes dan meminta turun setelah pesawat mereka dialihkan pendaratannya ke Halim Perdanakusuma karena faktor cuaca.
ADVERTISEMENT
"Setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, sebagian penumpang meminta untuk turun dan mengakhiri perjalannya di bandara tersebut," kata VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) TBK, M Ikhsan Rosan, dalam keterangannya, Jumat (22/11).
Karena tidak memiliki ground handling di Halim Perdanakusuma, pihak Garuda Indonesia membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat. Pasalnya, Garuda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan dari dan ke Halim Perdanakusuma serta tidak mengantongi izin menurunkan penumpang di Halim Perdanakusuma.
"Sesuai aturan penerbangan domestik dan internasional, Garuda Indonesia diharuskan untuk menerbangkan penumpang adri bandara asal hingga bandara akhir tujuan. Namun, Garuda Indonesia harus melihat situasi yang berkembang di lapangan, sehingga mengizinkan penumpang turun di Halim Perdanakusuma," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dari 94 penumpang, ada 69 yang memutuskan untuk turun di Halim Perdanakusuma. Sedangkan 25 penumpang lainnya, menurut Ikhsan, tetap terbang ke Soekarno Hatta setelah proses di Halim Perdanakusuma selesai.
"Garuda Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang, bahwa pendaratan yang seharusnya di Bandara Soekarno-Hatta terpaksa dialihkan ke Halim Perdanakusuma demi menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang," pungkasnya.