Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penjelasan ITB soal Viral Uang Jaminan Keuangan Rp 100 Juta untuk Mahasiswa Baru
22 Juli 2020 11:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akun tersebut mengunggah potongan informasi itu dalam bentuk gambar yang bertuliskan:
Setiap calon mahasiswa yang dinyatakan lulus Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020 akan diminta untuk memberikan Jaminan Kemampuan Keuangan, dalam bentuk rekening, bank milik orang tua/penanggung jawab biaya pendidikan peserta yang bersangkutan, dengan nominal minimum sebesar Rp 100 juta. Salinan bukti rekening tersebut harus diunggah peserta yang bersangkutan pada saat pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2020.
Informasi tersebut tidak dapat ditemukan di laman resmi SM-ITB, www.usm.itb.ac.id , pada Minggu (19/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Hanya saja, dalam laman itu termuat informasi:
Setiap calon mahasiswa yang dinyatakan lulus Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020 diwajibkan untuk menandatangani dan mengunggah Surat Pernyataan Kemampuan Pembayaran BPP/UKT Selama Masa Studi. Format surat tersebut akan disampaikan bersamaan dengan pengumuman hasil Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020. Direktorat Pendidikan ITB.
ADVERTISEMENT
Soal informasi Jaminan Kemampuan Keuangan itu, Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB Naomi Haswanto mengatakan, informasi tersebut sudah diturunkan dari laman ITB karena masyarakat sepertinya miss-persepsi.
Ia menegaskan Surat Keterangan dari Bank tersebut sebagai jaminan bahwa mahasiswa dapat melanjutkan kuliah sebagai komitmen kemampuan finansial orang tua, dapat membiayai anaknya hingga selesai studi.
"Sebetulnya, ibarat kita akan berangkat ke luar negeri, saat buat visa, kedutaan akan bertanya kemampuan kita dalam perjalanan agar tidak telantar di negeri orang, kita diminta menunjukkan surat keterangan dari bank," ujar Naomi kepada kumparan, Rabu (22/7).
Sementara itu, melalui Naomi, Direktur Pendidikan ITB, Dr.Techn. Ir. Arief Hariyanto, mengatakan Seleksi Mandiri merupakan program seleksi penerimaan mahasiswa baru non subsidi.
ADVERTISEMENT
Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui seleksi mandiri adalah 30 persen dari total mahasiswa baru S1 ITB. Sisanya, 70 persen, diterima melalui program SNMPTN (35 persen) dan SBMPTN (35 persen).
"Program Seleksi Mandiri merupakan Program Pendidikan Non Subsidi yang bertujuan untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa lain yang tidak mampu membayar UKT penuh," tulis Arief.
Ia menambahkan, program Seleksi Mandiri diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa-mahasiswa ITB yang tidak mampu membayar UKT secara penuh, yaitu Rp 12,5 juta.
"Karena Program Seleksi Mandiri ini adalah program non subsidi, maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua/wali/sponsor dari mahasiswa yang diterima melalui program Seleksi Mandiri, bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp 25 juta /semester," tambah Arief.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arief mengatakan, salah satu bentuk subsidi silang akan diberikan oleh mahasiswa baru seleksi mandiri adalah dari Iuran Pengembangan Institusi, yang nantinya sebagian akan disalurkan sebagai beasiswa UKT Mahasiswa ITB.
"Kebijakan non subsidi ini perlu ditegaskan agar kelangsungan program subsidi silang ini dapat berlangsung sesuai rencana. Secara umum, komitmen kemampuan finansilal tersebut dapat ditunjukan salah satunya melalui surat keterangan dari bank," pungkas Arief.
Live Update