Pensiunan Polisi Tabrak Lari Mahasiswa UI, Kombes Latif Sebut Ada Mediasi

28 November 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah tewas usai menjadi korban tabrak lari diduga seorang pensiunan Polri di Jakarta Selatan bernama AKBP (Purn) Eko.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut ayah korban, Adi Syaputra, pengusutannya berjalan lambat dan polisi dianggap melindungi terduga pelaku.
Merespons hal itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menegaskan pihaknya sama sekali tidak berupaya melindungi Eko dalam kasus ini.
Sebaliknya, dia justru menghargai proses mediasi di antara keduanya yang disebut sedang berlangsung.
"Sama sekali kami tidak melindungi, ini enggak benar, karena kita itu mau menghargai mereka mau mediasi itu aja. (Makanya kasusnya) menjadi agak lama. Nah kami sebenarnya menunggu mediasi itu. Tapi mediasi berjalan tiba-tiba ada berita viral," katanya kepada wartawan, Senin (28/11)
Latif menjelaskan, sebenarnya pihak keluarga korban dengan terduga pelaku sudah mengadakan upaya mediasi dan prosesnya sedang berjalan.
Namun, dia terkejut lantaran secara tiba-tiba pihak keluarga korban justru melontarkan pernyataan terkait lambatnya proses hukum.
ADVERTISEMENT
"Iya, karena kami masih menunggu sebetulnya, tiba-tiba ada berita viral kami juga kaget, sedangkan kami, katanya, baru mediasi. Setelah itukan seharusnya hasil mediasi disampaikan ke kami. Nah inilah yang kami mohon maaf kami mungkin ada kesalahan dari kami mohon maaf," kata Latief.
"Tapi tentunya proses ini tidak ada kami tutup-tutupi dan ini akan kita proses secara detail sekali. Makanya kenapa terlambat ya itu, kita ngasih kesempatan buat mediasi tapi tiba-tiba viral," imbuhnya.
Lebih jauh, Latief mengatakan jika polisi sebenarnya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, mengecek TKP dan melakukan gelar perkara pada hari ini.
Dan saat ini prosesnya masih berlanjut untuk menentukan status daripada kasus ini apakah akan naik ke tingkat penyidikan atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Gelar perkara hari ini, untuk menentukan status kasusnya ini, Pak Eko nya juga kooperatif kok," ujarnya.
Hasya tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, pada 6 Oktober lalu. Pelaku diduga merupakan pensiunan Polri, yakni mantan Kapolsek Cilincing AKBP Eko Setia Budi. Kasus itu telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.