Pentagon: Drone Iran Hantam Kapal yang Diduga Terafiliasi Israel di Dekat India

Kapal tanker CHEM PLUTO, kapal tanker kimia berbendera Liberia, yang diduga terafiliasi perusahaan Israel dihantam drone Iran di Samudra Hindia Foto: X/@IndiaCoastGuard

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) melaporkan drone yang diluncurkan dari Iran telah menghantam sebuah kapal tanker pengangkut bahan kimia di Samudra Hindia.

Serangan yang terjadi pada Sabtu (23/12) pagi itu diduga menerjang kapal yang terafiliasi dengan perusahaan Israel dan dilakukan sebagai bentuk protes atas agresi penjajah di Jalur Gaza.

"Kapal tanker CHEM PLUTO, kapal tanker pengangkut bahan kimia berbendera Liberia, milik Jepang, dan dioperasikan oleh Belanda, ditabrak sekitar pukul 10 pagi waktu setempat (06.00 WIB) hari ini di Samudra Hindia, 200 mil laut dari pantai India, oleh sebuah drone yang ditembakkan dari Iran," kata juru bicara Pentagon kepada Reuters.

Pentagon menambahkan, peristiwa itu menandai serangan Iran ke-7 terhadap pelayaran komersial sejak 2021. Di sisi lain, serangan itu dikonfirmasi terjadi oleh Indian Coast Guard (ICG) yang berkantor di Kota Mumbai, dalam postingannya di platform X.

Kapal tanker CHEM PLUTO, kapal tanker kimia berbendera Liberia, yang diduga terafiliasi perusahaan Israel dihantam drone Iran di Samudra Hindia Foto: X/@IndiaCoastGuard

"Indian Coast Guard Maritime Rescue Coordination Centre menerima informasi mengenai kebakaran di atas kapal MV Chem Pluto," bunyi cuitan ICG.

Pihaknya menambahkan, selain mengangkut bahan kimia kapal itu juga ditumpangi oleh 20 awak kapal berkewarganegaraan India dan satu awak kapal berkewarganegaraan Vietnam.

Tidak ada korban jiwa maupun luka yang diakibatkan oleh serangan itu. Kobaran api yang muncul usai drone menghantam pun berhasil dipadamkan dalam waktu singkat.

Hingga berita ini dirilis, juru bicara perwakilan Iran di PBB belum memberikan komentar lebih lanjut.

Diduga Terafiliasi dengan Israel

Lebih lanjut, lembaga konsultan risiko maritim global yang berbasis di Inggris, Ambrey, mengatakan kapal itu terafiliasi dengan perusahaan Israel. Diduga, kapal tanker ini terakhir kali berlabuh di Arab Saudi sebelum melanjutkan pelayaran ke India.

"Kapal-kapal dagang diberi tahu bahwa jenis serangan seperti ini biasanya ditargetkan pada pelayaran yang berafiliasi dengan Israel, tetapi di masa lalu pernah secara keliru menyerang kapal-kapal yang sebelumnya berafiliasi dengan Israel," kata pihak Ambrey.

Helikopter militer Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah. Foto: Houthi Military Media/Reuters

Menurut pihak berwenang, saat ini Angkatan Laut India menugaskan sebuah pesawat untuk mengawal kapal tersebut hingga ke pelabuhan yang dituju.

"Angkatan Laut India telah mengirimkan sebuah pesawat, yang tiba di atas kapal MV (kapal dagang)," bunyi pernyataan militer India, seperti dikutip dari Sky News.

"Keselamatan para kru dan kapal telah dipastikan. Sebuah kapal perang juga telah dikirim untuk memberikan bantuan yang diperlukan," sambung dia.