Penumpang soal Rute Baru KRL di Manggarai Mulai 28 Mei: Harus Bangun Lebih Pagi

27 Mei 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang membantu penumpang lain menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (25/5/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang membantu penumpang lain menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (25/5/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepadatan di Stasiun Manggarai, Jakarta, diperkirakan akan meningkat mulai Sabtu (28/5). Hal ini efek dari perubahan pola operasi terkait Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru khusus KRL dan pelaksanaan switch over (SO)-5 Stasiun Manggarai yang mulai diterapkan besok.
ADVERTISEMENT
Dengan perubahan ini, maka KRL dari Bogor hanya akan melayani rute menuju Jakarta Kota. Adapun untuk tujuan Tanah Abang dan Duri, hingga Angke hanya bisa diakses KRL dari Stasiun Cikarang dan Bekasi.
Dengan perubahan ini, penumpang arah Bogor yang ingin turun di Stasiun Tanah Abang harus melakukan transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.
Begitu pula dengan penumpang dari Bekasi arah Stasiun Jakarta Kota. Mereka harus meluangkan waktu sedikit lebih banyak untuk berpindah peron.
Penumpang KRL melintasi para pekerja proyek di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (27/5/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Hal ini diperkirakan akan menyebabkan Stasiun Manggarai dipadati masyarakat karena harus transit dan berpindah peron, tidak seperti perjalanan selama ini yang tidak perlu transit.
ADVERTISEMENT

Respons Pengguna KRL: Pasrah dan Bangun Lebih Pagi

Inilah yang dikeluhkan oleh Beni (28), salah satu penumpang KRL asal Bekasi tujuan Jakarta Kota.
“Ya ribet, harus turun dulu, transitlah, belum nunggu lagi kereta,” keluh Beni saat diwawancara langsung oleh kumparan di Stasiun Manggarai, Jumat (27/5).
Peta pengerjaan proyek DDT di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (27/5/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Meski mengeluh, namun ia mengaku pasrah karena kebijakannya segera berlaku.
“Tapi, ya, bagaimana? Kan sudah kebijakannya (seperti) itu. Ya, masyarakat bisa pasrah aja,” lanjutnya.
Syaqila (19), penumpang asal Bogor, yang setiap harinya harus berangkat kuliah ke arah Stasiun Tanah Abang harus rela bangun lebih pagi untuk meluangkan waktu transit di Stasiun Manggarai.
“Jadi harus bangun lebih pagi, siap-siap lebih pagi," katanya.
Meski demikian, Syaqila mengaku tidak terlalu banyak terpengaruh dengan kebijakan ini.
ADVERTISEMENT

Dilayani di Peron Jalur 6 dan 7

Perubahan ini menyebabkan seluruh pelayanan naik/turun pengguna akan dilayani di peron jalur 6 dan 7. Untuk pengguna yang akan menuju ke arah Jakarta Kota, Depok, Bogor, atau Nambo harus transit di Stasiun Manggarai.
"KAI Commuter terus mengimbau kepada seluruh pengguna untuk menyesuaikan kembali rencana perjalanannya sesuai dengan pola operasi perjalanan KRL yang baru," imbau PT KAI Commuter selaku pengelola KRL.
Rekayasa lajur KRL ini dibuat untuk optimalisasi pembangunan Stasiun Manggarai tahap 5. Adapun rel yang terdampak adalah rel pada sisi utara dan selatan stasiun.
Untuk jadwal kereta, tidak akan ada perubahan yang signifikan. Rute kereta yang tidak terdampak rekayasa lajur tetap berangkat di waktu yang sama seperti sebelumnya.
ADVERTISEMENT