Penyebab Kematian Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Depok Akhirnya Terungkap

6 Oktober 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers terkait penemuan dua jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers terkait penemuan dua jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap penyebab kematian dari jenazah ibu dan anak yang ditemukan dengan kondisi tinggal kerangka dalam rumah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Jenazah ibu dan anak itu bernama Grace Arijani Harapan dan David Arianto Wibowo.
Tim dokter RS Polri Kramat Jati, Astri, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara mendalam dari kedua jenazah tersebut.
Hasilnya, tak ditemukan adanya tanda kekerasan dan racun dalam tubuh korban.
Penampakan rumah penemuan mayat ibu dan anak tinggal rangka di Cinere, Depok. Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Kami menemukan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Dari Puslabfor tidak ditemukan zat berbahaya pada sampel yang kami kirim," ujar Astri dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/10).
Astri menerangkan, untuk jenazah Grace ditemukan beberapa penyakit yang diderita. Yakni penyakit kronis pada paru, penyakit jantung yang menahun, serta penebalan pada pembuluh darah jantung.
Sementara dari jenazah David tidak ditemukan penyakit. Hanya ada pendarahan pada lambung.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Astri menyimpulkan, penyebab kematian ibu dan anak itu diakibatkan kekurangan oksigen atau asifiksia.
"Kami merumuskan bahwa kelainan organ-organ dalam pada jenazah ini akan mengakibatkan risiko kerentanan yang tinggi pada kondisi kurangnya oksigen pada ruangan sehingga terjadi asfiksia pada jenazah ini sehingga terjadi kematian," ungkapnya.
Tim olah TKP penemuan mayat ibu dan anak tinggal rangka tiba di lokasi, Cinere, Depok, Sabtu (9/9). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menegaskan, tak ada peristiwa pidana dalam kasus ini. Kedua korban dinyatakan melakukan bunuh diri dengan cara mengurung diri di ruangan sempit.
"Jadi sekali lagi kesimpulannya bukan merupakan peristiwa pidana ataupun tindak pidana, dan ini dugaan kuat hasil penyelidikan interprofesi kolaborasi profesi, merupakan rating tertinggi adalah suicide atau pun bunuh diri," sambungnya.
Kasus ini terkuak usai ditemukannya 2 mayat dalam kamar mandi sebuah rumah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat pada Kamis (7/9). Mayat tersebut dalam kondisi busuk tinggal kerangka dalam posisi terbaring di kamar mandi.
ADVERTISEMENT
Penemuan mayat berawal saat warga sekitar mencium bau busuk dari rumah tersebut. Warga curiga karena sudah sekitar satu bulan penghuni rumah tersebut, GAH (64) dan DAW (38), yang merupakan ibu dan anak, tidak terlihat.