Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Penyebab Macet Horor di Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Semalam: One Way 10 Jam
12 Mei 2025 11:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Macet parah sempat terjadi mulai dari Exit Tol Jagorawi arah Puncak-Ciawi pada Minggu (12/5) malam. Kemacetan itu bahkan terjadi selama 4 jam lebih, sejak pukul 18.30 WIB hingga 24.40 WIB.
ADVERTISEMENT
KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian, mengatakan kemacetan terjadi karena saat itu sedang diberlakukan one way arah Jakarta. Sehingga kendaran yang mau naik tertahan, begitu juga kendaran yang mengarah ke Sukabumi ikut terjebak di kemacetan itu.
"Karena volume kendaraan yang akan menuju ke Puncak kan masih ada sedangkan kita masih pengalihan ke arah Ciawi karena kita waktu one way-nya cukup lama kurang lebih 10 jam," kata Ardian lewat keterangannya, Senin (12/5).
"Sehingga kendaraan yang akan ke Puncak itu masih ingin mengantre dan menunggu dibuka. Sehingga antreannya sampai ke gerbang tol Ciawi itu karena kendaraan yang akan ke Sukabumi, akan ke Ciawi, akan ke Cigombong, Caringin tertutup oleh antrean yang akan ke arah Puncak," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ardian, kemacetan baru bisa diurai pukul 24.00 WIB. Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola tol untuk mengantisipasi hal yang sama terulang.
"Kalau misalkan memang kita akan mencoba koordinasi dengan pemangku jalan tol seperti Jasa Marga dan PJR itu apabila memang kita akan melaksanakan one way ke bawahnya cukup lama, maka kendaraan-kendaraan yang akan kita alihkan apabila Ciawinya sudah padat, di simpang Ciawi sudah padat, maka kita akan coba luruskan ke arah Caringin maupun Cigombong. Rencananya seperti itu," bebernya.
Ardian memprediksi pada Minggu kemarin ada sekitar 100 kendaraan yang naik maupun turun dari Puncak.
"Karena berhubung traffic counting-nya sedang eror untuk jumlah kendaraan diprediksikan sampai 100 ribu kendaraan yang naik maupun kendaraan yang turun," tutupnya.
ADVERTISEMENT