Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Penyebab Tali Sling Lift Ayuterra Putus dan Tewaskan 5 Orang: Kelebihan Beban
20 September 2023 16:52 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Polda Bali meminta pendapat ahli untuk mengusut penyebab putusnya tali sling lift inclinator Ayuterra Resort Ubud. Peristiwa ini mengakibatkan lima karyawan yang sedang berada di lift, tewas.
ADVERTISEMENT
Menurut ahli, tali sling diduga putus karena lift kelebihan beban. Polisi masih menunggu hasil akhir pemeriksaan laboratorium forensik Mabes Polri untuk memastikan hal tersebut.
"Hasil pemeriksaan dari ahli tersebut diduga adanya kelebihan beban dan masa jenuh terhadap sling tersebut sehingga mengakibatkan talinya putus," kata kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (30/9).
Polda Bali telah memeriksa 30 saksi dan berencana melakukan gelar perkara untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut. Gelar perkara dilakukan pada Jumat (22/9) mendatang.
Gelar perkara nantinya bakal dihadiri pemilik Ayuterra Vincent Juwono dan Linggawati Oetomo. Selain itu, turut hadir para JPU dari Kejari Gianyar.
"Iya (pemilik hadir) untuk memastikan statusnya tadi, siapakah saja yang dimintakan pertanggungjawaban sebagai tersangka dan seterusnya," katanya.
Sebelumnya, lima karyawan Ayuterra Resort Ubud tewas akibat tali sling lift mereka naiki, Jumat (1/9) pukul 13.00 WITA, putus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rem rel diduga tidak berfungsi sehingga tidak bisa menahan beban lift. Adapun para korban adalah Sang Putu Bayu Krisna (19), Ni Luh Superningsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).
Resort ini terletak di tebing. Lift ini biasanya digunakan oleh tamu dan karyawan sebagai sarana transportasi di area resort. Panjang rel lift sekitar 60 meter dengan posisi miring. Kemiringan lift 35 derajat.
Dalam peristiwa ini, lift dan korban ditemukan terhempas dari lintasan rel. Korban ditemukan tergeletak di dekat lift dengan luka berat di bagian kepala. Sementara itu, tabung lift hancur dan pecah. Pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur. Lantai tembok pengaman rusak atau hancur.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa Ayuterra Resort mulai beroperasi tahun 1997. Pembangunan lift itu dikerjakan tahun 2019 dan uji kelayakan terakhir kali tahun 2022.
Pada awal pembangunan tali sling berjumlah tiga buah. Namun pada Maret 2023, jumlah tali sling dikurangi dari tiga menjadi satu buah. Pengurangan ini atas permintaan owner.
Owner diduga mengurangi jumlah tali sling demi mempermudah perawatan lift. Menurut Ario, hal ini menjadi salah satu sumber masalah. Musababnya, tidak ada tali sling pengganti secara otomatis jika satu tali sling putus atau bermasalah.
"Mungkin itu owner yang minta ke teknisinya, mungkin harapannya supaya perawatannya lebih mudah kalau penggantian lebih gampang, atau bagaimana ya, tapi menurut saya itu juga salah satu sumber permasalahannya," kata Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko saat dihubungi, Selasa (5/9).
ADVERTISEMENT
"Walaupun tali baja itu mungkin kuat angkat beban sampai 500 kilogram, 1 ton, sekalipun namanya tetap namanya cuma 1 tali kalau 1 tali putus kan dia enggak ada backup yang lain. Itu menurut saya," sambungnya.